Minggu, 30 Desember 2007

TUJUAN HIDUP




Bayangin di bengkelnya Tuhan. Tuhan sedang merancang manusia. Ada desain prototype cowok ada cewek. Ada yang tinggi ada yang pendek. Ada yang dirancang dengan dua bakat, adapula yang didesain dengan tujuh, delapan, bahkan seratus bakat. Kelak semua rancangan ini akan disatukan dalam satu tempat dengan satu tujuan. Apakah tujuannya?Rick Warren dalam buku komunitasnya menyimpulkan kalo hidup manusia itu semuanya adalah tentang Tuhan, kasih dan membangun hubungan dengan Tuhan dan dengan orang lain. Bukan tentang mengejar harta, sukses, status, bahagia dsb, tapi tentang menjadi serupa dengan Dia, serupa dengan Tuhan yang adalah kasih. “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” (I Yohanes 4:8). Tuhan mengasihi kita begitu dalam dan tanpa syarat, makanya Dia pengen kita untuk belajar menyembahNya, membalas kasihNya, dan mengasihi orang lain.


WORSHIP


Sebelum kita belajar tentang mengasihi, kita masuk dulu ke dalam pemahaman tentang worship. Apakah worship itu? Apakah worship itu tutup mata, tangan terangkat, lalu nyanyi lagu mellow?“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:1-2)Yang namanya penyembahan alias worship lebih dari sekedar nyanyi lagu bertempo rendah. Penyembahan bukan sekedar lagu ato suasana doang. Penyembahan adalah gaya hidup. Di Alkitab, kalo kita liat tiap kali ada orang yang lagi ‘menyembah Tuhan’ pasti dia sedang memberi persembahan. Bisa mempersembahkan binatang, sebagian dari hasil ladang mereka, ato uang. Malah kata penyembahan pertama kali disebutin di Alkitab waktu Abraham disuruh sama Tuhan persembahin Ishak. Dari sini kita bisa liat antara penyembahan en persembahan itu punya hubungan yang erat banget. Waktu kita sedang menyembah Tuhan, secara rohani kita seperti sedang memberi persembahan sama Tuhan.


MEMPERSEMBAHKAN TUBUH


Apa yang mesti kita persembahin sama Tuhan? Kambing? Domba? Sapi? Jaman sekarang, Tuhan gak nyuruh kita persembahin binatang lagi kayak dulu. Tapi dia nyuruh kita persembahin tubuh kita.“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” Roma 12:1-2Inilah persembahan sejati yang Tuhan cari dari kita. Tapi gimana caranya persembahin tubuh? Jangan terus langsung ngebayangin bikin mezbah dari batu kayak di zaman Alkitab terus kita tidur di atasnya, siap buat dibakar sampe abis. Gak dong! Bukan gitu artinya mempersembahkan tubuh. Mempersembahkan tubuh artinya mempersembahkan semuanya buat Tuhan. Kita punya kerinduan buat memberikan semua yang kita punya sama Tuhan. Gak ada satu pun yang kita tahan-tahan, wong semua yang kita punya juga ‘kan punya Dia. Dan juga kita taat sama Tuhan. Di zaman Perjanjian Lama, orang mempersembahkan korban salah satunya karena mereka taat sama perintah Tuhan. Apapun yang Dia suruh, kita lakukan, itu juga artinya mempersembahkan tubuh.Kenapa kita harus menyembah tuhan?· Karena Dia layak disembah"Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" (Wahyu 5:12)Dia adalah pencipta semua alam semesta yang luar biasa. Dia Allah yang besar en berkuasa. Dia penebus dosa kita. Dia juga merancangkan yang baik buat kita-kita. Ada alasan lain buat ngeyakinin elo-elo kalo Dia emang layak disembah?· Karena Tuhan yang nyuruh“Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Matius 4:10)Loh emang Tuhan itu gila hormat apa sampe nyuruh kita menyembah Dia? Gak gitu lagi. Alasan kenapa Tuhan nyuruh kita menyembah Dia soalnya, Dia tau kalo kita, manusia itu, gampang banget menyembah sesuatu yang kelihatannya hebat. Padahal itu ‘kan sama aja dengan penyembahan berhala. En Tuhan paling benci sama penyembahan berhala, makanya Dia nyuruh kita menyembah Dia.· Karena itu adalah tujuan Tuhan ciptain kita“Umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku.” (Yesaya 43:21)Setiap ciptaan pasti dibuat dengan tujuan. Kita membuat kursi dengan tujuan spesifik: untuk tempat duduk. Begitu pula dengan manusia, ia dibuat untuk dapat menyembah penciptaNya, cuma manusia diminta buat menyembahNya gak kayak robot, ia punya kehendak bebas.


PENYEMBAHAN YANG SALAH


Kalo Tuhan bilang lagi mencari penyembah yang benar (Yohanes 4:23), artinya ada penyembah-penyembah yang salah juga. Kayak apa sih penyembah-penyembah yang salah? Yuk kita sama-sama liat, pelajari en jangan ditiru, tapi lakuin kebalikannya.


1. Menyembah yang bukan TuhanMenyembah yang bukan Tuhan itu bahasa Alkitabnya penyembahan berhala. Kita pasti udah sering dengar kalo yang namanya berhala itu bisa apa aja, mulai dari keluarga, hobi sampe uang, en orang-orang yang jadi idola kita. Yang jadi masalah kita sering tanpa sadar udah jadi penyembah berhala. Contoh aja, ada satu film di TV yang rame banget en kita pengen nonton, tapi pas jam itu sebenarnya kita harusnya ke gereja. Ujung-ujungnya kita SMS teman kita, kasih tau kalo gak jadi ke gereja en asyik nonton TV di rumah.Ato contoh lain yang paling sering, kita jadi suka sama seseorang sampe kita tau semua tentang dia. Mulai dari tanggal lahir sampe kebiasaannya ngorok waktu tidur kita juga tau. Gak salah sih suka sama sesuatu ato sama seseorang, tapi kita harus bisa menempatkan semuanya di tempat yang tepat, jangan sampe kita bikin mereka sebagai berhala dalam hidup kita. Minta hikmat yang dari Tuhan supaya kita tau gimana menempatkan orang ato barang yang kita suka supaya jangan jadi berhala. “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” (Keluaran 20:3)


2. Menyembah bukan dari hati“Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan” (Yesaya 29:13)Ini juga penyembahan yang salah. Penyembahan kita harusnya lahir dari hati kita, bukan sekedar kata-kata, ato akal-akalan kita doang, juga bukan kewajiban karena kita orang Kristen terus kita menyembah. Gak. Penyembahan itu bentuk ekspresi hormat kita sama Tuhan bukan kewajiban.


3. MunafikKalo yang satu ini lebih parah dari pada gak menyembah dari hati. Orang munafik itu sebenarnya sama sekali gak menyembah Tuhan, tapi keliatannya menyembah. Tuhan paling benci sama orang yang kayak gini. Orang kayak gini kalo di Alkitab kayak kuburan mewah yang keliatannya dari luar bagus, tapi dalamnya jelek. GF!ers jangan jadi orang munafik. Jangan menyembah Tuhan supaya diliat orang kayaknya rohani, padahal gak.“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.” Matius 23:27Untuk artikel sepenuhnya, dapatkan majalahnya di friend@getmedia-online.com