Rabu, 27 Mei 2009

MENGALAHKAN MIDIAN

Hakim-hakim 7:1-18
Hari-hari ini, ada begitu banyak ketakutan ‘melanda’ bangsa ini. Sepertinya tidak ada ada ruang lagi untuk rasa aman itu dapat tinggal. Semua jalur transportasi pun juga tidak menjamin adanya rasa aman. Adakalanya Tuhan harus mengguncangkan segala sesuatunya agar kita datang dan mengandalkan Tuhan di atas segala-galanya.
Dalam kisah ini terjadi sebuah peperangan yang tidak seimbang antara Gideon dan orang Midian. Gideon berarti “cut down or up” atau menebang/memangkas. Dalam terjemahan Strong, Gideon berarti ‘warrior’ atau ‘penyerang/pejuang/prajurit’. Midian mengandung arti ‘perselisihan/percekcokan.’ Dan Amalek berarti ‘suka bertempur/berperang.’
Tuhan memanggil Gideon yang lemah dan bukan siapa-siapa, dipilih Tuhan untuk menebang perselisihan/percekcokan. Atau, untuk dapat mengalahkan perselisihan dibutuhkan seorang prajurit.
Ciri seorang prajurit adalah: seorang yang tunduk pada komandannya, tidak mudah menyerah, tidak memikirkan kehidupannya (percaya bahwa komandannyalah yang akan memkirkan hal itu).
Yohanes 15:2, Barangsiapa berbuah banyak ia dibersihkan (dipotong)….
(bd, tinggal dalam Aku ia akan berbuah banyak……)
Arti nama Gideon adalah:
“cut down or up” berbicara tentang dipotong untuk berbuah banyak dan dipotong untuk dibuang ke dalam api. Adakalanya Tuhan perlu memotong/memangkas bagian-bagian dalam kehidupan kita agar kita dapat berbuah. Dan hal yang dipangkas ialah perselisihan dan percekcokan;
“cut off” berbicara tentang memotong masa lalu. Tuhan sanggup memotong masa lalu kita sebab Dialah Alfa dan Omega (Yang Awal dan Akhir);
“cut down to size” berbicara tentang diptong sesuai ukuran Tuhan. Sebelum kita bertobat kita hidup dalam kedagingan, hal inilah yang mau Tuhan potong sesuai dengan kehendakNya.
Cara Allah “memotong/memangkas” setiap manusia yaitu dengan “pisau/Firman Allah” (tuliskan ayat: Firman Allah adalah pedang bermata dua yang sanggup memisahkan roh dan jiwa).
Seringkali kita tidak mengalami kemenangan dan kelimpahan akibat dalam kehidupan kita, baik dalam keluarga, pelayanan atau juga pekerjaan masih terjadi percekcokan dan perselisihan.
Mazmur 133:1, sungguh alangkah baiknya…..
Tuhan senang dengan manusia yang hidupnya rukun! Dalam keharmonisan hubungan manusia Tuhan akan memerintahkan berkat-berkatNya dicurahkan (Unity à Annointing à Phrosperity). Tuhan mau agar kita hidup dalam satu-kesatuan untuk melihat perkara-perkara yang besar yang Tuhan nyatakan dalam kehidupan ini.
Bagaimana kita dapat mengalahkan Midian?

Jangan andalkan kekuatan kita (ay. 2-3).
Bukan karena banyaknya orang maka Tuhan memberikan kemenangan untuk Gideon dalam mengalahkan orang Midian dan Amalek. Bukan karena kekuatan bangsa Israel sebab Tuhan memilih orang-orang yang dikehendakiNya sendiri. Inilah “cut down to size” ukuran Tuhan yang menentukan segala sesuatunya.
Gideon berasal dari kaum terkecil dan juga orang yang paling lemah dalam keluarganya. Tapi ketika Tuhan bertemu dengannya Tuhan menyapa dengan sebutan “Hai orang yang gagah perkasa!”
Yeremia 17:5, „Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!“
Kita akan terkutuk apabila: kita mengandalkan orang lain, andalkan kekuatan sendiri dan hati yang menjauh dari Tuhan.
Tetapi, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!” (ay. 7)
Adakalanya Tuhan membuat situasi-situasi tertentu terjadi agar kita belajar pervaya padaNya, sebab ketika kita tidak belajar dari situasi tersebut maka kita akan kehilangan momentum-momentum.



Tuhan yang menyaring (ay. 4 & 7).
Orang yang takut tidak dapat mengikuti peperangan, sebab ketakutan itu mengecilkan kekuatan kita. Dan Tuhan yang akan menyaring – sesuai dengan caranya – orang-orang yang berkualitas untuk dipakai dalam mengalahkan musuh. Tuhan yang menyaring bagi Gideon bukan Gideon menyaring untuk Tuhan.
Dan tempat penyaringan itu di sebuah sungai. Sungai berbicara tentang berkat, pemulihan atau restorasi, dan perkara-perkara besar. Ujian pada satu tempat tapi menghasilkan dua kelompok orang, dari cara bagaimana mereka minum. Kelompok pertama adalah kelompok yang hanya mementingkan diri sendiri.
Ujian terberat kita bukan pada saat terjadinya kerusuhan/penderitaan/sakit, melainkan ujian kelimpahan. Ketika kelompok pertama minum, yang mereka lihat hanya bayangan mereka sendiri pada air sungai itu. Hari ini sama, banyak kita berselisih akibat kita hanya melihat diri sendiri. Kelompok yang kedua dipilih Tuhan sebab mereka mengambil air secukupnya dengan tangan mereka dan selama minum fokusnya tidak teralihkan. Berkat itu bonus bukan tujuan.
Berkat itu akibat kita menemukan Tuhan bukan tujuan!

Tuhan dapat berbicara melalui lawan yang datang pada kita (ay. 9-15).
Hal ketiga untuk dapat mengalahkan perselisihan/percekcokan adalah bahwa Tuhan dapat berbicara melalui situasi/kondisi. Tuhan dapat berbicara (hal penyataan kuasaNya) dapat melalui media apa saja, termasuk musuh kita (ay. 15).
Hari ini, ketika ada orang yang berselisih paham dengan kita, mulai peka (pasang telinga rohani kita) untuk mendengar apa yang hendak Tuhan sampaikan buat kita. Orang yang suka mendengar adalah orang yang selaras dengan dengan Tuhan. Alkitab mengatakan bahwa orang yang bijaksana adalah orang yang mendengar Firman Tuhan dan melakukannya.
Segala apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, adakalanya Tuhan ciptakan untuk membuat kita serupa denganNya. Namun, banyak kita tidak dapat melihat kemuliaan Allah dibalik semua hal tersebut, akibat kita hanya memikirkan diri sendiri. Milikilah visi atau melihat jauh ke depan.

Lihat senjata yang ada di tangan kita (ay. 16 & 18).
Ketiga ratus orang ini dipersenjatai dengan sangkakala dan buyung kosong yang didalamnya ada suluh/pelita.
a. Sangkakala berbicara tentang doa, pujian-penyembahan, dengar Firman dan melakukannya. Hal inilah yang disebut juga mezbah ukupan dalam tabernakel Musa.
b. Buyung kosong. II Kor. 4:7, bejana tanah liat itu kita dan harta yang paling berharga adalah Yesus. Berarti kita inilah bejana tanah liat atau juga buyung kosong itu. Cara berperang Gideon adalah bahwa ketiga ratus orangnya tersebut harus memiliki fokus yang mantap. Mereka adalah orang yang dapat memperhatikan dengan baik.
Berbicara tentang kehidupan daging kita yang terus dihancurkan setiap saat, dan itu harus dimulai dari para pemimpin (Gideon) terlebih dahulu.
c. Ada suluh dalam buyung kosong; atau harta dalam bejana tanah liat/buyung. Ini berarti ada sesuatu yang luar biasa dalam kita tapi kedagiangan itu harus dihancurkan terlebih dahulu. Maksudnya adalah bahwa ada kebenaran Firman Allah dalam kita, tapi itu belum ‘tampak ke luar’ karena masih terjadi perselisihan dan percekcokan. Akibat mementingkan diri sendiri itu yang membatasi terang Tuhan bersinar dalam kita. Hendaknya kita menjadi alat dan tujuan dalam tangan Tuhan.

DARI KEKOSONGAN PADA KELIMPAHAN

Perkataan yang paling penting dalam tahun ini adalah favor, atau yang gampang dimengerti untuk diartikan dalam bahasa Indonesia adalah ‘favorit’. Kalau kita mem-favoritkan seseorang, maka kita akan melimpahkan segala sesuatu kepada yang di-favorit-i itu. Favor adalah keinginan untuk memberi, mempromosi, keinginan untuk membuat hidupnya mudah, keinginan untuk membuat lebih baik.
Angka 5 dalam tahun tahun 2005 ini adalah angka favor, grace (anugerah). Favor of God dan favor of man (favoritnya Allah dan manusia). Favor itu mencangkup kebaikan, kemurahan dan anugerah.
Kita melihat dalam Rut 1:1-5 ada satu keluarga yang mengalami tragedi. Ada seorang yang bernama Elimelek, artinya ‘Allahku adalah Raja’. Elimelek tinggal di Betlehem, artinya the house of bread (rumah roti). Rumah Tuhan adalah rumah makanan bagi jiwa, roh dan tubuh kita. Ephrata (Efrata) artinya double fruitfulness, berubah berlipat ganda. Rencana Allah dalam hidup kita adalah berbuah bagi Tuhan, bukan sekedar ada, sekedar hidup dan bernafas. Elimelek nama istrinya Naomi artinya pleasant (menyenangkan), menyenangkan itu rencana Allah buat kita. Eden artinya menyenangkan. Ketika Elimelek pindah ke Moab, dia tidak bertanya kepada Tuhan,tidak konsultasi dengan hamba Tuhan. Sebagai orang rohani, dalam mengambil keputusan kita perlu tuntunan Roh kudus yang tinggal dalam roh kita. Kita melihat di sini kisah Elimelek tragis. Elimelek mati, bahkan kedua putranya mati. Naomi kehilangan semuanya, Naomi berakhir dengan kedua menantunya. Ketika kita dalam kesulitan, jangan bergaul dengan orang yang salah. Dengan siapa kita bergaul menentukan masah depan kita, bergaullah dengan orang yang takut akan Tuhan, bergaullah dengan orang-orang positif. Itulah sebabnya siapa menabur angin dia akan menuai angin puting beliung.
Pasal 1:6 Berkemaslah ia dengan kedua menantunya… Mesir adalah gambaran dari teritorial kegagalan, Kanaan adalah gambaran teritorial kesuksesan. Oleh karena itu janganlah kita menjauh dari Tuhan pada saat kita mengalami kesulitan.

Ada 4 poin menuju kesuksesan.

Pasal 1- be decisive! ambillah keputusan
Banyak orang tidak bisa ambil keputusan untuk menikah dengan siapa, kerja di mana. Rut mengambil keputusan terakhir. (Rut 1:16-17) “bangsamu adalah bangsaku, Tuhanmu adalah Tuhanku…” Banyak orang saat-saat ini menjual Yesus dengan hal-hal dunia yang semu semata. Naomi yang dalam keadaan pahit, gagal, hampa, kosong tidak punya apa-apa bahkan minus ini adalah jembatan emas bagi Rut. Apakah artinya sukses? Sukses adalah menjalankan tugas yang Tuhan berikan dan menyelesaikannya. Pasal 1:19-22, kalau kita bersungut-sungut kita akan menuai semak duri, karena itu taburlah yang baik.

Pasal 2- be diligent! Rajin
Banyak orang tidak diberkati karena malas (ayat 1). Kaya raya artinya keberkatan. Gibor berarti gagah perkasa. Arti lain dari nama Boas yaitu cepat, tangkas, kuat, trampil, bukan saja dalam keuangan tapi juga pengaruh. Di waktu semua orang tidak berani menabur, Boas menabur. Itulah kelebihan pengusaha dengan orang biasa. Orang biasa takut tapi seorang pengusaha berani mengambil resiko. Rut berkata kepada Naomi, “biarkan aku pergi ke ladang memungut buli-buli jelai di belakang orang yang murah hati.”
Orang yang rajin tangkas pasti menerima berkat. Rut punya tenaga, kesehatan.

Pasal 3 – be submissive! Tundukkan dirimu
Ada satu hal yang menjamin kita tinggal di tanah yang gundul, yaitu apabila kita menjadi pemberontak tidak mau tunduk. Itu roh daripada setan, tapi Roh daripada kkristus adalah menundukkan diri, dan Roh itu diberikan pada kita. Boas harus menikahi Rut, dan ini adalah teladan yang baik. Boas jadi penebus bagi Rut. .Rut bukan saja rajin, tunduk, tidak undur dan berlindung di bawah Elshadai, Rut adalah orang yang submissive (Rut 4:3-4). Ini adalah kunci kunci yang luar biasa bagi orang yang diurapi Tuhan. Dia pasti tahu aturan, dia mengerti order. Mungkin engkau tidak dapat menyelesaikan masalahmu tapi jika engkau berada di bawah favor of God engkau akan mengalami hal yang luar biasa. Pengurapan datang dari atas. Jika pemimpinmu diberkati maka engkau juga di berkati. Rahasia hidup adalah melayani. Putra dari Rut dan Boas adalah Obet artinya melayani; Rut artinya “friendship”, persahabatan. Orang tidak akan berhasil tanpa persahabatan.

Pasal 4 – be a blessing!
Ayat 13, Boas mengambil Rut menjadi istrinya, maka atas kasih karunia TUhan, perempuan itu mengandung. Suami Rut yang dahulu namanya Maklon, artinya sakit-sakitan, dan suaminya yang sekarang Boas, artinya kuat. Pada waktu Rut masih bersama Maklon, Rut mandul. Kalau ada hal-hal yang mandul dalam diri kita mungkin financial atau apapun, Tuhan membuat engkau mengandung, berbuah-buah berlipat ganda (Pas 2:17;3:12). Dia beri yang terbaik karena kita biji mata-Nya. Ibu dari Boas adalah Rahab, seorang pelacur. Masa lalu kita tidak mempengaruhi masa depan kita.
Musim baru telah tiba, musim menuai jelai sudah tiba. Apapun yang terjadi kita tetap bersorak-sorai. Promosi telah tiba, pelipatgandaan terjadi bagi kita. Oleh sebab itu jadilah favor of God dan favor of man.
Pkh 9:10
Segala sesuatu yang di jumpai tanganmu untuk di kerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga,karma tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, kemana engkau akan pergi.

APA YANG KAMU MAU?

Seringkali kita dihadapkan pada situasi-situasi dimana dalam keadaan tidak siap kita didesak untuk mengambil keputusan. Jangan menganggap remeh hal ini, karena kesalahan dalam mengambil keputusan dapat berakibat kehancuran, baik dalam keluarga, generasi, atau bangsa..
beberapa contoh tentang orang-orang dalam Alkitab yang mengambil keputusan :
1. 1 Raja-raja 1 - Barsyeba
Barsyeba adalah seorang ibu yang tahu cara mendidk anaknya dengan baik. Dalam beberapa kitabnya, Salomo berkali-kali menulsikan agar kita mengingat didikan ibu. Berbeda dengan Adonia, anak Daud lainnya yang dari statusnya adalah pewaris tahta Daud. Adonia dibesarkan sebagai anak yang dimanja dalam segala hal. Hasil didikan Barsyeba terlihat dari pilihan Tuhan kepada Salomo untuk membangun Rumah Tuhan. Ketika Adonia mengangkat dirinya sendir menjadi raja atas Israel, Barsyeba mempersiapkan dirinya menghadap Daud dan meminta Daud menepati janjinya untuk mengangkat Salomo anaknya menjadi Raja atas Israel.
2. Ester 1 - Ester
Ester adalah seorang yatim piatu sekaligus adalah seorang tawanan, tetapi Ester mempunyai Moderkhai pamannya yang sangat memperhatikan dirinya dan yang mengantarkanya menjadi Ratu. Ketika melihat keslamatan bangsanya terancam, Ratu Ester menghadap Raja Ahasyweros dan meminta agar bangsa Yahudi diselamatkan dari rencana jahat Haman. Permintaan yang tepat dari Ester menyelamatkan bangsa Yahudi dari kepunahan.
3. Matius 14 - Herodias
Herodias adalah istri dari Raja Herodes yang sangat membenci Yohanes Pembaptis karena ditegur telah mengambil Herodias, istri Filipus saudaranya. Saat ulang tahun Herodes, anak perempuan Herodias berhasil menyukakan hati raja dan karena dihasut oleh ibunya, dia meminta kepala Yohanes Pembaptis. Permintaan yang salah dari Herodias mengakibatkan kedukaan yang dalam bagi Yesus dan murid-muridnya.
4. I Raja-raja 21 - Izebel
Izebel adalah istri dari Ahab raja Samaria, yang mengingini kebun anggur Nabot untuk dijadikan kebun sayur seperti miliknya. tetapi Nabot orang Yisreel itu tidak mau memberikan kebun anggurnya karena kebun anggur itu adalah milik pusaka nenek moyangnya sehingga membuat geram hati raja Ahab. Ketika Izebel mengetahui kegundahan hati suaminya, dia segera membuat rencana jahat untuk mencelakakan Nabot sehingga setelah Nabot mati kebun anggurnya dapat dikuasai oleh Ahab. Keputusan yang diambil oleh Izebel sangat merugikan bukan hanya bagi Nabot tetapi juga bagi Ahab karena dia akan diperlakukan sama seperti Izebel telah mencelakakan Nabot.
5. II Raja-raja 4 - Perempuan Sunem
Perempuan Sunem ini berbaik hati membuatkan nabi Elisa sebuah kamar sebagai tempat peristiharatan setelah melalui perjalanan yang panjang. Suatu hari nabi Elisa menanyakan apa yang diingini oleh perempuan Sunem ini dan ketika nabi Elisa mengetahui bahwa ia belum mempunyai anak, ia bernubuat bahwa tahun depan pada waktu yang sama ia telah menggendong seorang anak. Bahkan ketika anaknya meninggal nabi Elisa menghidupkannya kembali. Keputusan yang diambil perempuan Sunem ini memberikan manfaat yang besar bukan hanya bagi dirinya tetapi juga bagi keluarganya.
Beberapa contoh orang-orang yang mengambil keputusan diatas membawa kita untuk melihat bagaimana kita harus sungguh-sungguh mengerti kehendak Tuhan agar dalam mengmbil keputusan dapat membawa dampak Ilahi bagi hidup, keluarga dan karier kita.
Berpeganglah pada didikan jangan melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu (Amsal 4 : 13)

IMAN

Kita sedang hidup dalam jaman yang menuntut kita ke dalam jalur penghancuran diri sendiri. Semua orang sedang mencoba untuk mengambil jalannya sendiri. Penyakit (penghancuran diri sendiri) ini membawa kerusakan yang besar sekali dan mengerikan, hingga berdampak ke semua bidang kehidupan : politik, sosial, budaya, agama, dan lain-lain, contoh : ada etnis yang mau dihapuskan, pertentangan rasial, perang agama, kriminalitas, drugs, bahkan ada perang yang mengatasnamakan Tuhan. Jadi, pengertian manusia tentang benar dan salah, standarnya rendah.

Jadi, apa jawaban Alkitab tentang hal-hal tersebut di atas, :
Kasih.
Anugerah

Kasih membuat yang tidak setara menjadi setara. Tuhan Yesus turun dari sorga – yang penuh kemuliaan – datang ke dunia, mau mengenakan “baju” manusia supaya manusia setara dengan diriNya lewat karia penebusanNya. Lihat manusia seperti Allah melihat manusia.

Melihat semua yang terjadi, lantas apa yang harus kita perbuat? Alkitab menulisnya dalam satu kata, “IMAN.” Setiap kali kita mnggunakan kata iman ada ratusan cara yang berbeda setiap harinya. Iman merupakan kebutuhan dasar orang Kristen/orang percaya.

Saat kita hendak bepergian dengan menggunakan pesawat terbang misalnya. Kita tidak perlu menganalisa apakah pesawat itu laik terbang atau tidak. Kita tanpa ragu untuk menggunakan pesawat terbang tersebut, dan yakin bahwa kita dapat sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Iman yang seperti ini disebut : iman alamiah.

Tapi kita tidak bisa mengikatkan diri kita pada Kristus dengan iman alamiah. banyak orang Kristen, perjalanan hidupnya beriman-beriman tapi tidak ada hasilnya, karena kita berjalan dengan iman alamiah itu tadi. Iman kita takar dengan apa yang bisa kita pikirkan, yang kelihatan, dan yang bisa diukur. Kristus tidak kelihatan, bagaimana kita beriman kepadaNya? Jawabannya adalah kita membutuhkan Iman Alkitabiah.

Iman alamiah dan iman alkitabiah beroperasi denagn cara yang sama, tapi alamnya berbeda. Misalnya : kita tidak dapat menyaksikan program tayangan RCTI di siaran TVRI. Sama-sama beroperasi di pertelevisian tapi alamnya berbeda. Begitu pula dengan alamiah tidak bisa beroperasi di alam rohani.
Iman alkitabiah tidak bisa kita buat, sebab itu diberikan oleh Allah. Dalam Efesus 2:8, itu merupakan pemberian Allah. Iman itu bukan meyakinkan diri sendiri bahwa segala sesuatu itu benar, tapi iman itu adalah kita bergantung pada kemampuan Allah, yang memampukan kita untuk percaya (percaya kepadaNya yang tidak kelihatan).

Yohanes 12:37-40.
Tanpa iamn kita tidak berkenan kepada Allah. Bahkan apapun yang kita lakukan, tanpa iman kita berdosa! Menghampiri Allah dengan iman, sebenarnya menghampiri Allah dengan iman yang telah Tuhan berikan pada kita. Dan hal yang harus kita lakukan adalah PERCAYA SAJA.

Bagaimana Allah menanamkan iman? Yaitu melalui FirmanNya.
Kita perlu memiliki pengetahuan akan Firman. Banyak kita melakukan kesalahan, yaitu bahwa kita menganggap iman pengganti Firman Allah. Contoh : Seringkali kita berkata, “Saya tidak tahu dimana ayatnya, tapi pokoknya saya beriman!”

Matius 14:31. Saat kita tidak memiliki pengetahuan akan Firman Allah, kita akan menjadi mudah bimbang.
Markus 6:52; Roma 10:14,17. Kita tahu banyak, dengar banyak tapi seringkali kita tidak belajar banyak. Oleh karena itu, yang harus kita lakukan adalah kita minta Tuhan memampukan untuk bisa belajar mendengar dan mengerti kehendakNya. Iman timbul karena Tuhan memampukan kita untuk percaya padaNya. Iman timbul karena Tuhan memampukan kita untuk percaya padaNya.
Bagaimana mendengar secara rohani, adalah PERCAYA. Bagian Tuhan adalah taruh iman, dan bagian kita adalah (hanya) percaya saja.

Dengan adanya iman dalam hidup kita, sebenarnya adalah untuk membuat kita belajar bergantung sepenuhnya pada kuasa adikodrati Allah. Sebab hanya Dialah yang telah memampukan kita untuk dapat menghadapi semua hal dalam kehidupan yang sedang kita jalani.
IMAN DIPRAKARSAI OLEH ALLAH,DITANAM OLEH ALLAH, TANGGUNG JAWAB KITA CUMA PERCAYA.

KINGDOM

Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 8:4

Representative itu sebenarnya ada sejak Adam diciptakan. Kata ini, mengandung arti bahwa sejak awal mula penciptaan Allah menjadikan Adam serupa dan segambar dengan diriNya (Kej. 1:26).

Yang harus kita ketahui, yang pertama, adalah Allah itu Roh, tidak kelihatan. Ide penciptaan itu dimaksudkan adalah Allah ingin menciptakan replika sorga. Bumi ini replika sorga yang bisa dilihat. Dan ”Eden” sendiri berarti ”the present”. Jadi, Adam diciptakan dalam ”the present”-nya Tuhan. Adam saat itu, mulia banget! Ide awal Allah itu adalah Adam itu representatif of God. Adam itu “Allah” yang bisa dilihat. Allah menyuruh Adam untuk berkuasa dan taklumkan bumi (diberikan otoritas yang luar biasa).
Tapi begitu dosa masuk, apa yang hilang dari Adam? Otoritasnya yang luar biasa dan kemuliaan. Pada masa hari-hari ini, apa yang seharusnya gereja lakukan? Yaitu : ”KINGDOM!” Apakah Kingdom itu? Bukankah kerinduan Allah itu agar semua manusia itu berkuasa/taklukkan bumi (alam). Ingat! Manusia tidak diperintahkan untuk saling menaklukkan/berkuasa atas manusia. Dosa membuat kekacauan dengan manusia beralih bukan menaklukkan bumi, tapi manusia saling menaklukkan.

Manusia tidak diciptakan untuk dikontrol, manusia diciptakan untuk memimpin. Itu yang terjadi dalam keluarga. Terjadi konflik, karena suami mau mengubah istri, atau sebaliknya. Tidak mungkin! Kita bukan Allah yang berkuasa untuk mengubah seseorang. Pernikahan tidak diciptakan untuk saling mengubah tapi untuk saling mengerti dan memahami. Ini berlaku juga di gereja, tidak mungkin gereja dapat mengubah manusia. Dengan berjemaat dan mendengar khotbah saja tidak cukup. Yang dapat mengubah seseorang itu HANYA KARYA ROH KUDUS! Tidak ada yang berjasa dalam perubahan seseorang. Tiga karya Roh Kudus adalah: menginsafkan dunia akan dosa, memimpin manusia pada kebenaran dan penghakiman yang akan datang.

Saat berbicara Kerajaan Allah disini berbeda jauh dengan kerajaan di bumi, kedaulatanNya dan kedahsyatanNya itu luar biasa. Lebih jauh lagi, apa mimpi Allah terhadap bangsa-bangsa di bumi ini? Di planet bumi ini, Tuhan mau ada satu bangsa yang disebut Kerajaan Imam! Inilah yang Allah mau dari Israel atau ”prince of God”. Tapi Israel gagal, hingga datangnya Tuhan Yesus ke bumi yang mengakibatkan lahirlah gereja. Gereja inilah yang merupakan Israel yang spiritual. Mimpi Tuhan/keinginan Allah diwujudkan di gereja (I Petrus 2:9).

Yohanes 1:12, ”Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Tuhan mau kita tahu bahwa kita adalah anak-anak Kerajaan. Ubah mindset (pola pikir) kita! Kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan.

Dalam Mazmur 8:5-6, ”apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.”

Ini yang seharusnya kitya perbuat. ”Saya lahir untuk menggenapi rencana Allah!” Jangan mundur, jangan takut! Dalam menghadapi masalah/cobaan, ”Untuk itulah Saya lahir!” Hittler saja, mengatakan, ”Satu kebohongan, kalau secara konsisten, kita bilang dan terus bilang, itu akan diterima sebagai sesuatu kebenaran! Masakan kita yang sedikit lebih rendah dari Elohim, kita menyerah!
Hal-hal yang terdapat dalam Kerajaan, yaitu :

Raja, atau yang tidak lain adalah perwujudan dari kerajaan itu sendiri.
Ambil contoh, kalau raja kita narkoba, rakyatnya pasti narkoba. Kalau rajanya mafia, rakyatnya juga pasti mafia. Begitulah perwujudannya, bukan? Disini timbul pertanyaan, ”SIAPAKAH RAJAMU?” itu yang paling penting.
Teritorial, adalah wilayah kekuasaan. Di dalamnya ada sumber-sumber, orang-orang; dan semua yang ada didalamnya itu disebut Properti dari raja itu sendiri. Jadi, teritorial Tuhan yang mana? Dia menjadi Tuhan atas semuanya, karena Tuhan memiliki segala sesuatu. Ada kepemilikan diatas segalanya. Mazmur 24:1, ”Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya,” itu adalah teritorial Tuhan.
Konstitusi, yaitu ikatan perjanjian seorang raja dengan wargaNya. Kita, orang percaya, bukan rakyat tapi warga Kerajaan Allah. Ini 2 hal yang berbeda. Perjanjian itu mengekspresikan semua pikirannya raja. Konstitusi itu perjanjiannya didokumentasikan.
Hukum, adalah standar dari prinsip yang ditetapkan raja. Jadi, hukum harus ditaati oleh semua warga, tidak terkecuali orang asing dalam teritorial dalamnya. Sebab hukum melindungi semua orang (hal yang tidak terjadi di bangsa kita ini). Hukum Kerajaan itu cara yang dibuat untuk melindungi semua warga / seseorang dijamin mendapat kebaikan raja.
Kenapa kita harus hidup rohani? Kita melakukan semua hukum-hukum rohani, tidak ada hubungannya agar supaya kita masuk sorga. BUKAN! Kita melakukan semua hukum-hukum rohani itu supaya kehidupan itu berlaku atas kita. Kita menjaga kekudusan, agar hidup kudus itu berlaku atas kita. Saat diperlukan, penyertaanNya, perlindunganNya dan berkatNya, ada pada kita.
Dalam Kerajaan, tidak berlaku demokrasi. Demokrasi dalam hukum Kerajaan, frustasi! Kerajaan itu teokrasi. Presiden dipilih, raja tidak. Raja dilahirkan! Ini bedanya. Sebab perkataan raja itu sudah merupakan suatu hukum. Daud mengerti hal ini, seperti yang tertulis dalam Mazmur 138:2. JanjiNya melebihi segala sesuatu.
Hak istimewa, adalah kebaikan raja yang dicurahkan kepada warganya yang setia. Dalam suatu kerajaan, warganya akan selalu dilindungi. Jadi, orang sangat ingin menjadi bagian dari warga kerajaan. Sekali Anda menjadi warga suatu kerajaan, raja bertanggungjawab untuk memelihara dan melindungi Anda secara pribadi. Yang harus kita ketahui, bahwa seseorang menjadi warga itu karena raja yang memintanya untuk menjadi warga kerajaannya. RAJA YANG MINTA. Bukan kita yang datang membawa harta (uang) kita untuk dapat diterima sebagai warga. Siapa yang mau setiap kita menjadi warga Kerajaan Allah? Bukan kita, bukan harta kita. Kita tidak layak. Tapi Raja itu yang meminta kita untuk menjadi warga KerajaanNya. Tapi ada hal lucu, dimana kita sudah menjadi warga KerajaanNya tapi kita tidak tahu hak-hak kita, kita tidak hidup didalamnya.
Kode etik, yaitu tingkah laku warga yang bisa diterima dalam Kerajaan.
Pasukan, adalah sistem yang mengamankan teritorial dan melindungi warganya. Dalam sebuah kerajaan, warga tidak menjadi tentara, warga tidak bertempur. Di kerajaan, raja melatih suatu pasukan khusus, digaji yang besar, untuk melindungi raja dan juga warga kerajaan itu. Pasukan itu disebut Host, pasukan komponen militer. Malaikat adalah tentara Kerajaan Allah yang akan melindungi wargaNya.
Persemakmuran, yaitu sistem perekonomian suatu kerajaan, yang menjamin setiap warga memiliki akses yang sama untuk keamanan finansial. Contoh : lihat persemakmuran Inggris, seperti Malaysia, Hong Kong atau juga Australia. Inggris akan malu kalau persemakmurannya miskin. Itu dunia.
Lukas 12:22.29-32.

Intinya adalah ”Maukah Kamu percaya pada Raja itu atau tidak?” Apa yang ditakuti hatimu, Dia, Raja itu akan melindungi kita, wargaNya. Allah kita (Raja itu) memiliki segalanya dan kemuliaanNya luar biasa, kita yang adalah wargaNya, percaya padaNya dan nikmati persemakmuranNya.

Selasa, 26 Mei 2009

At The End

The end of a thing is better than the beginning thereof. The problem is no one knows when the end comes; we only know when to start and restart, even until the end of our time.Memperkenalkan diri adalah hal lazim dalam pertemuan pertama dengan para peserta yang tidak kita kenal dan tidak mengenal kita. Ini mengikuti saran bijak “tak kenal maka tak sayang”. Agar dikenal dan disayang, perkenalan sering diisi dengan informasi tentang serangkaian prestasi dan kompetensi yang diharapkan bisa melekat di pikiran para peserta.
Walau harus dilakukan secara singkat, karena bukan forum yang membahas biografi, perkenalan ini sering membuat brand atas identitas presentatornya. Kelihatannya mudah, tapi sebenarnya memiliki peran penting untuk dikenal dengan tingkat akseptasi yang tinggi. Itu sebabnya, persiapan sangat penting untuk memperkenalkan siapa kita hanya dalam hitungan waktu kurang dari satu menit, termasuk memaparkan prestasi kerja yang sudah menumpuk selama puluhan tahun. Bukan pekerjaan mudah, karenanya perlu dipersiapkan dengan seksama untuk waktu yang sesingkat-singkatnya.
Demikian pula sahabat saya. Begini gayanya ketika memperkenalkan diri dalam rapat yang juga saya ikuti. “Saya sudah berkarier sekian tahun di perusahaan ini. Dimulai dari bidang ini selama sekian tahun, lalu dipindahkan lagi ke perusahaan ini selama sekian tahun, lalu kembali lagi ke perusahaan induk dan menduduki bidang baru ini selama sekian tahun. At the end, saya ditunjuk menjadi pemimpin bidang ini dan itu di perusahaan baru yang akan saya presentasikan hari ini.”
Pada kata-kata “at the end” inilah saya melakukan interupsi. Tidak terpikirkan sebelumnya, tapi langsung terlintas di pikiran. “Not at the end, it’s a beginning,” kata saya tanpa bermaksud berfilosofi soal bahasa dan makna. Semua tertawa. Salah satu pemimpin ikut bergumam, “You always can pick the right word.” Saya pun tertawa.
Malam itu, saya merenungkan kata-kata “at the end”. Mengapa saya tadi tanpa sadar menginterusi kalimat biasa, yang sudah sering saya dengar, dalam pertemuan penting. Saya tahu, interupsi itu tak ada maknanya bagi pertemuan itu.
Dalam permenungan selama beberapa hari, saya menemukan tiga hal penting mengapa kita sebaiknya jangan pernah mengatakan “at the end” dalam konteks karier, kompetensi dan kinerja (3K) yang sedang dikerjakan.
Pertama, at the end bisa dikonotasikan sebagai karier mentok (K1). Ini menunjukkan kondisi suatu persepsi diri bahwa jabatan baru yang baru saja kita duduki adalah kotak terakhir sebelum kita meninggalkan perusahaan tercinta. Persinggahan terakhir yang juga bisa berkonotasi sebagai pangkat terakhir. Dalam bahasa sekenanya itu berarti kita mengaminkan karier mentok pada jabatan sebelum pensiun. Suatu penjara pikiran bahwa ini adalah jabatan untuk menuju ke titik alumni. Jabatan ucapan terima kasih atas karier yang selama ini ditekuni.
Kedua, at the end juga bisa berkonotasi sebagai keadaan level of incompetence atau bisa disebut sebagai kompetensi mentok (K2). Tidak bisa dikembangkan lagi. Dalam bahasa praktisi SDM, manusia yang berada pada potensi rendah dan prestasi rendah. Posisi pada matriks kuadran keempat ini dijuluki sebagai dead wood.
Bagi praktisi SDM, manusia yang sudah dikategorikan sebagai golongan dead wood berarti at the end akan terjadi pemutusan hubungan kerja baik formal maupun informal. Padahal, kenyataannya manusia tidak bisa dimasukkan dalam kotak-kotak matriks bila yang bersangkutan mengerti bahwa ia tak mau memasuki daerah kompetensi at the end.
Banyak pengalaman membuktikan bahwa dead wood terjadi karena ketidaksesuaian dengan lingkungan. Manusia yang dianggap biasa saja di suatu perusahaan ketika pindah karier mendadak menjadi bintang di perusahaan lain, bahkan menjadi CEO perusahaan besar. Bukankah kita sering terperangah ketika membolak-balik catatan tentang kompetensi seseorang? Yang dikatakan bintang menjadi pecundang dan yang dikatakan tak berkompeten justru menjadi pengusaha sukses?
Ketiga, at the end berkonotasi sebagai kinerja mentok (K3). Kegagalan dan kesuksesan sering diasosiasikan sebagai kondisi pada suatu titik dalam garis waktu yang panjang. Padahal, hasil hari ini – baik itu dikatakan berhasil atau gagal – memiliki nilai relatif dalam kuantum waktu dalam garis umur yang diberikan Tuhan kepada kita. Tidak boleh pongah kalau dalam suatu upaya kita mencapai target dan tidak boleh lemah tatkala hasil tidak sesuai dengan ekspektasi kita.
Contoh klasik yang sering dijadikan rujukan adalah keberanian mantan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter untuk mengubah at the end menjadi at the beginning. Walau ia tak sepopuler Presiden Bill Clinton atau Presiden Ronald Reagan, bahkan boleh dikatakan bukan presiden yang berhasil memperoleh dua kali jabatan, ia tidak menganggap ia berhenti untuk sekadar menjadi mantan. Ia berhasil membangun citra diri menjadi pemimpin yang gerah melihat ketidakdemokratisan di banyak negara.
Carter Centre dibangun. Sekarang sudah menjadi clearing house bagi pengamat pemilu di negara-negara berkembang. Ia berhasil menorehkan sejarah baru. Tak mengherankan, banyak orang berkata bahwa Carter lebih terkenal setelah jadi mantan dibandingkan dengan sewaktu menjabat sebagai presiden. Dan itu dimulai pada usia yang sering dikatakan sebagai lansia (lanjut usia) atau usia senja. Bagi Carter, usia senja itu diubah menjadi usia indah.
Langkah ini yang seharusnya menjadi panutan kita. Secara konseptual dalam hukum pemaknaan, tidak boleh ada kata-kata “at the end” yang bermuara pada ketiga paradigma di atas. Tidak boleh ada kamus posisi atau karier mentok, kompetensi mentok, dan kinerja mentok. Selalu ada kesempatan baru yang bisa diraih. Selalu ada harapan baru yang masih bisa direnda pada kesempatan berikutnya. Tomorrow is another day. There will always new opportunities. Tidak ada yang mampu membatasi kita dengan kata-kata ”at the end”.
Karenanya, jangan pernah menyerah pada kondisi. Selalu ada new beginning di setiap pagi karena anugerah Tuhan selalu baru setiap pagi. Selamat datang new beginning. Let’s start again. It’s a new beginning. (Bambang WS)

Kami Kaze

Man should always try to do the best and let God do the rest.
Pada waktu kejayaannya, bangsa Mongol merupakan bangsa yang disegani setiap negara. Jenghis Khan dan Kubilai Khan adalah duo kaisar yang akrab di telinga kita. Dari sekolah dasar sampai lanjutan atas, kedigdayaan mereka selalu menjadi bagian dari sejarah Asia, khususnya Indonesia.
Bangsa Cina berusaha membendung musuh dari utara yang kuat ini dengan tembok raksasa yang kata orang bisa terlihat dari bulan. Tembok yang dibangun dengan inti batu karang, yang akhirnya menjadi tembok yang kuat karena timbunan pasir dari gurun di sekitarnya.
Ketika tembok batu dan pasir ini berdiri, bangsa Cina merasa lebih tenang. Tembok besar ini mampu menghambat laju intrusi dan ekspansi bangsa Mongol. Bangsa Cina tidak mengalahkan mereka, tetapi menghambat daya serang mereka dengan kemampuan alam. Mereka memanfaatkan angin dan debu pasir yang kuat untuk membangun tembok raksasa. Dewa angin dan pasir, menurut kepercayaan masyarakat Cina Utara, menolong mereka dari kebengisan bangsa Mongol.
Lain Cina, lain pula dengan Jepang. Ketika bangsa Mongol mulai mengarahkan perhatian ke kepulauan di timur Cina itu, bangsa Jepang pun mulai menyusun strategi dan taktik untuk menghambatnya. Namun, kekuatan bangsa Mongol saat itu tiada bandingannya. Mereka adalah superpower yang ingin menjadi polisi dunia.
Keinginan menaklukkan kekaisaran kepulauan itu membuat kaisar Mongol mengirim puluhan kapal dengan tentara yang prima untuk meluluhlantahkan Jepang. Kekuatan maritim yang kuat dengan kombinasi pasukan gerak cepat kelas super menjadi jaminan bahwa hanya beberapa saat negara kepulauan itu sudah menjadi daerah jajahan baru.
Ketika iringan kapal bangsa Mongol mendekati pantai Jepang, masyarakat Jepang sudah dalam kondisi kalah sebelum perang. Persenjataan dan kekuatan mereka tak sebanding dengan sang adikuasa saat itu. Mereka tidak sempat membangun penghalang seperti bangsa Cina dengan tembok raksasa.
Malam sebelum rencana pendaratan yang spektakuler itu, terjadi sesuatu hal yang tak pernah dipikirkan bangsa Jepang. Deru angin yang dahsyat disertai tipuan taufan bagai tsunami karena gempa dengan skala di atas 10 Reichter melanda daerah sekitar pantai. Angin besar ini meluluhlantahkan dan memorakporandakan armada bangsa Mongol yang siap mendarat di pantai.
Semalaman angin itu tak mereda. Keesokan harinya, seluruh kapal bangsa Mongol tenggelam atau hancur berantakan. Hampir tak ada yang tersisa. Mayat perwira dengan pakaian lengkap terapung di pinggir pantai. Penduduk di sekitar pantai yang sangat takut dengan pasukan super ini takjub dengan kejadian itu. Mereka berteriak ”Kami (God) kaze (wind)”. Artinya God’s wind that make them win. Ada invisible hands yang menolong mereka menghancurkan musuh. Begitulah cerita rekan saya, Takashi Nagao, yang membuat saya merenung keras.
Kemenangan yang gilang-gemilang ini seperti meningkatkan kepercayaan diri bangsa Jepang. Mereka ingin menciptakan sejarah. Kami kaze versi baru. Kami kaze versi manusia. Bukan God’s wind atau God’s will, melainkan man’s wind atau man’s will.
Ketika ingin menjadi jawara dalam Perang Dunia II, mereka memiliki penerbang dengan semangat yang sama. Ingin menghancurkan kapal musuh yang besar dengan menabrakkan pesawatnya ke kapal tersebut sehingga kapal tersebut karam. Hanya satu orang Jepang berkorban sebagai ganti dari ratusan bahkan ribuan anggota pasukan yang berada di kapal induk. Kami kaze dalam perspektif manusia. Akibatnya, tentu berbeda. Jepang bertekuk lutut pada sekutu. Sebuah tindakan Kami kaze yang keliru. Suicide will. Bunuh diri.
Dua kisah tadi, entah benar atau legenda historis, patut menjadi bahan renungan para pemimpin di era demokrasi dan liberalisme perdagangan seperti saat ini. Banyak yang berani melakukan suicide will dengan menyuap aparat, menggelapkan pajak, melakukan transfer pricing dengan special vehicle dari tax haven country, mengurangi spesifikasi proyek agar mendapat keuntungan yang berlipat ganda, melakukan impor paralel untuk menghemat pajak, memalsukan merek dagang pada pakaian jadi, menggandakan peranti lunak palsu, dan berbagai tindakan korup lainnya.
Banyak yang berpikir itu tindakan yang smart karena bisnis tanpa tindakan itu tidak mungkin berjalan mulus di negara yang termasuk kategori terkorup di dunia ini. Ora edan ora keduman (tidak ikut gila tidak akan mendapat bagian). This is the way we do things around here. Lumrah.
Kalau mau jujur, orang yang berani bertindak melawan pakem good corporate governance adalah orang yang siap bunuh diri. Hanya soal waktu, kegelapan akan terungkap. Kalau tidak, hidupnya tak akan bahagia dan tenang. Ketika aparat datang, hati bergelora. Ketakutan kalau tindakannya ketahuan. Kami kaze yang keliru.
Sebaliknya, pemimpin yang berani bertindak dan mengharapkan Kami kaze dalam arti sebenarnya adalah pemimpin yang bertindak jujur, benar, tulus, melakukan great corporate governance secara konsisten. Tidak membodohkan masyarakat sekitar dengan program pengembangan komunitas yang palsu dan semu. Jujur dalam melestarikan hutan dan lingkungan. Berusaha cermat dalam hal perpajakan. Tidak menyuap untuk mendapatkan kuasa penambangan.
Tindakan yang bagi banyak pengusaha dan profesional preman dianggap bodoh ini sebenarnya mengandung suatu keyakinan kuat terhadap Kami kaze. Kalau bertindak benar, kalau manusia tutup pintu, Tuhan bisa buka jendela.
Keberanian berpikir benar, berkata benar dan bertindak benar untuk memenangi persaingan adalah tindakan yang berlandaskan Kami kaze. Artinya, manusia harus tetap mengusahakan yang terbaik, tidak kompromi terhadap kebenaran dan selanjutnya terserah Tuhan. Let God do the rest. Itu adalah tindakan iman. Pengejawantahan keyakinan Kami kaze. How “Kami kaze” are you? (Bambang WS)

Built to Serve

He who is greatest among you, let him be a s the youngest, and he who governs as he who serves.”
Makan malam kedua sudah kami santap. Yang pertama di rumah karena kebetulan kami menempuh penerbangan malam. Kedua, makan malam dalam penerbangan dari Jakarta ke Singapura. Ketika ditawarkan makan malam ketiga dalam penerbangan Singapura-Frankfurt, saya menolak memilih dari daftar menu yang ada. ”Saya minta instant noodle,” kata saya. Ms. Ng, begitu nama yang tertulis di dadanya, terhenyak sejenak. ”Minumannya setelah take off?” tanyanya lagi. ”Just water without ice,” saya menjawab dengan cepat.
Di sebelah saya, duduk bos saya, yang kebetulan juga memiliki nama keluarga yang sama. ”Mr. Santoso, what would you like to drink after take off ?” saya mendengar Ms. Ng bertanya. ”Ice tea,” jawab bos. ”Any meals for dinner?” ”Can I have instant noodle,” jawabnya lagi.
Saya terhenyak, lalu menegur si bos dengan tertawa. ”Walah, kok cuma teh? Masak di kelas bisnis minumnya ingat yang di rumah,” kata saya menggoda. ”Apa pun makanannya, minumnya teh manis,” jawabnya sambil tertawa menyeringai. ”Dasar orang Karang Kebon (kampung di Semarang tempat kami berdua dibesarkan, kebetulan pula kami pernah sekampung),” saya berujar lagi.
Setelah take off, Ms. Ng mulai mengedarkan minuman yang kami pesan. Saya bergurau lagi dengan bos. ”Let’s have a toast. Air dan teh manis,” kata saya sambil mengangkat gelas. Ia pun mengangkat gelasnya, dan kami bersulang sambil tertawa. “Dasar orang Karang Kebon,” saya menggumam lagi.
Ms. Ng beberapa saat kemudian menghampiri saya. Dia menyodorkan kembali menu yang telah dipersiapkan. Dengan senyumnya yang ramah, ia menerangkan menu andalan yang telah disiapkan malam itu. Maklum, pelanggan Priority Passenger dan Solitaire, perlu dilayani dengan lebih serius. Saya mencoba mengerti. Toh, keputusan saya tetap. ”Can I have instant noodle?” “Of course, you can. But …,” selanya lagi. Ms. Ng berusaha meyakinkan saya bahwa menu makanan yang disiapkan sangat istimewa, karena khusus disajikan pada waktu musim semi. Asparagus khusus dari Jerman. Ketika saya tetap bersikukuh dengan pilihan saya, ia pun setuju dengan kembali tersenyum dan berkata, “Are you sure?” “Yes, I am very sure. I just need instant noodle.”
Saya berujar, ”Pak, luar biasa sikap mereka. Mereka tidak puas kalau kita hanya makan mi dan minum teh manis. Mereka berupaya agar kita menikmati yang terbaik. Andaikan karyawan kita memiliki sikap yang sama. They built to serve,” seperti biasanya saya menganalisis karena terbiasa sebagai assessor.
Tiba saatnya istirahat. Saya tidak tahu cara merebahkan kursi untuk menjadi flat bed. Saya tanyakan pada bos, ”Bagaimana caranya?” Ia menjawab, ”Tidak usah repot, panggil saja mereka.” ”Ah, masak begitu saja merepotkan.” ”Tinggal tekan tombol yang ada di belakang.”
Saya pun berdiri dan mencoba membuat flat bed. Belum usai saya mencoba karena jujur masih kebingungan, Ms. Ng sudah datang. Dengan sigap ia membantu saya menyiapkan tempat tidur yang sangat nyaman. ”Orang Karang Kebon kok bisa merasakan flat bed begini ya,” kata saya. Si bos cuma tersenyum. ”Saya tak pernah berpikir bahwa suatu kali saya bisa merasakan kenyamanan seperti ini,” lanjut saya, kali ini saya serius. Mata saya lalu terpejam sembari memanjatkan doa syukur.
Saya memejamkan mata. Lalu saya merasa ada seseorang yang menyelimuti saya dengan selimut halus. Saya membuka mata. Ms. Ng rupanya. Ia kembali tersenyum, sambil merapikan selimut di badan saya ia mengucapkan, ”Have a nice sleep, Sir.” ”Thank you (hampir saja saya mengatakan you too, seperti biasanya).”
Kembali saya merenung. They are built to serve. Selalu ada cara untuk melayani. Tidak sekadar panggilan deskripsi pekerjaan, standard operating procedure atau bahkan key performance indicator. Saya dapat merasakan bahwa mereka melakukannya karena sikap yang muncul dari hati. Tidak semua pramugari tentunya. Namun setidaknya ada dalam diri pramugari yang bertugas saat itu.
Dalam penerbangan pulang, kami berdua terpaksa menggunakan kelas utama karena kelas bisnis sudah penuh – padahal kami sudah melakukan pemesanan dua bulan sebelum kepulangan.
Kembali pengalaman serupa terjadi. Bayangan di first class, duo Santoso, memesan persis sama untuk makanan dan minum setelah take off. Mi instan dan teh manis. Saya sengaja memesan yang sama untuk membandingkan sikap pramugari di kelas bisnis dan kelas utama. Saya khawatir kasus Ms. Ng dan sejawatnya dalam penerbangan itu adalah pengecualian.
Saya tak pernah berpikir bahwa saya juga mendapat pertanyaan keheranan dan perilaku untuk meyakinkan bahwa saya mengerti yang saya pilih. ”First class seharga ribuan US$ hanya untuk menikmati mi hangat dan teh manis?” pikir mereka. Saya terkagum ketika Ms. Tan juga memiliki sikap seperti Ms. Ng. Bahkan ketika saya sedang ganti baju dengan piama khusus untuk kelas utama buatan Givenchy, Ms. Tan sudah menyiapkan flat bed, yang tentunya kali ini lebih luas, nyaman, dan segera dirapikan.
Saya tak bisa tidur dengan nyenyak. Bukan karena flat bed yang kurang nyaman, karena sesungguhnya sangat nyaman. Namun, memikirkan apa jadinya kalau Garuda memiliki pramugari dengan sikap yang seperti itu. Bukan sekadar seperti SQ girl atau Garuda girl. Melainkan Indonesian girl. Apa pun pesawatnya, kalau pramugarinya orang Indonesia pasti penerbangan menjadi nyaman.
Bagaimana kalau sikap seperti itu menjadi acuan buat seluruh perusahaan? Mana mungkin orang ganti pemasok kalau dilayani bak raja. Sulit sekali membayangkan ada pelanggan yang berkategori swinger, jika aspirasi seluruh karyawan perusahaan ingin membuat sukses pelanggannya.
Sikap melayani yang menjadi brand akan membuat pesaing kebingungan. Apa yang mau dilawan karena mutu produk akan semakin seragam? Apa yang mau ditawarkan karena kualitas pascajual akan menjadi barang biasa? Apa yang mau dijadikan daya saing kalau product, price, place and promotion mudah ditiru? Sikap pelayanan adalah daya saing di dekade mendatang. Kalau kita bisa menjadikan karyawan kita built to serve, maka pangsa pasar dan keuntungan yang mencari kita. Kapan kita bisa? (Bambang WS)

Kue Jepang dan Wingko Babat

“Take no thought for your life, what you shall eat or drink; nor yet for your body, what you shall put on. Is not the life more than meat, and the body than raiment?”Hampir setiap kali melewati deretan toko penjual Japanese cookies di Bandara Narita, tangan selalu tak kuasa melawan dorongan mata. Setidaknya keluarlah dari dompet 3.000 yen untuk tiga bungkus kue yang sangat menawan. Sangat sayang untuk dikonsumsi dan lebih cocok dijadikan hiasan. Sesampainya di rumah, ada dorongan untuk mencicipi satu per satu. Sehari cukup satu. Yang lainnya dipandang dulu, lalu dikonsumsi pada hari kedua dan ketiga.
Kejadian yang sama terjadi ketika saya berkesempatan pulang kampung. Setiap kali meninggalkan Bandara Ahmad Yani, selalu ada waktu untuk membeli satu besek wingko babat baru yang masih hangat. Sederhana bungkus dan desain luarnya. Sesampainya di rumah, langsung disantap dengan lahap. Jarang sekali saya berhenti hanya dengan satu buah, setidaknya dua buah untuk memendam kerinduan yang mendalam. Sepuluh bungkus habis dalam bilangan jam untuk keluarga berjumlah lima orang. Hampir tak pernah ada sisa buat sore, apalagi keesokan harinya. Rasanya terlalu enak untuk hanya dipandang dan disimpan.
Bagi orang Jepang, menyajikan makanan bukanlah sekadar cara untuk memuaskan perut. Rasa bukanlah segalanya. Mereka menganggapnya sebagai suatu karya seni. Penataan yang apik, desain yang menarik, bentuk yang unik, warna yang membuat air liur keluar tak tertahankan adalah sebuah seni. Tidak mengherankan, banyak orang yang masih menyimpan pembungkusnya ketika isinya sudah habis dilahap. Bungkus dan isi adalah karya seni. Keindahan tampilan luar lebih utama dibandingkan dengan rasa. Packaging over substance.
Bagi orang Semarang, pembungkus adalah pembungkus. Kalau bisa dibuat sederhana dan murah, kenapa mesti menggunakan bahan yang mahal? Beseknya pun biasa. Kertas karton membuat produk jadi mahal. Merek dan label hanya tempelan dengan lem kanji, sekadar sebagai pembeda bahwa wingko babat ini buatan pabrik yang ini, bukan yang itu. Yang penting, rasanya. Substance over packaging.
Bagi saya, itulah dua sifat ekstrem manusia. Ada yang sangat memperhatikan hal lahiriah dan ada pula yang melulu fokus pada aspek batiniah. Ada yang sibuk bersolek di luar, ada yang hanya memperhatikan hal yang di dalam. Keduanya bagai langit dan bumi, timur dan barat. Orientasinya sangat berbeda.
Pemimpin yang fokus pada penampilan luar akan sangat memperhatikan public relations. Citra diri adalah segalanya. Persepsi dan merek adalah dewa. Manusia yang hanya memikirkan masalah packaging, membuat manusia lain lupa akan substance-nya.
Agar dilihat baik hati, dikeluarkanlah kebijakan populis. Fokusnya hanya membuat hati senang, pikiran tenang. Bahwa kebijakan itu akan mendestruksi organisasi di masa depan, itu soal lain. Toh, jabatannya hanya beberapa periode kali 2-3 tahun.
Agar kelihatan memiliki atribut customer focus, menyenangkan pelanggan dilakukan di atas kewajaran. Kegiatan yang menyenangkan nafsu, yang merusak moral, tetap dilakukan. No nonsense for customer. Akibatnya, banyak yang berani memuaskan customer lebih dari memuaskan stakeholder lain. Bahkan saking demikian customer oriented-nya, sampai berani melanggar soulholder satisfaction.
Packaging dalam bentuk program dan proyek dilakukan serta-merta hanya untuk meningkatkan citra diri. Financial Make-up dilakukan dengan cermat untuk menutupi kekotoran pembukuan yang berganda. Perusakan lingkungan dibayar dengan program perbaikan lingkungan yang sebenarnya hanya ”lipstik” untuk konsumsi pers dan petinggi. Masyarakat sekitar menjadi victim, sedangkan perusak menjadi victor. Mendapat penghargaan dari petinggi negara dan dinobatkan menjadi tokoh peduli lingkungan.
Agar tak dituduh egois, dilantunkan lagu filantropis. Donasi untuk pendidikan dengan pendirian ribuan sekolah dasar atau fokus pada kesehatan dengan bantuan alat kesehatan untuk puskesmas di seantero negeri, padahal dananya didapat dari rekayasa keuangan yang kasat mata. Transfer harga dan transaksi siluman yang melibatkan tax haven country.
Berpidato cinta Tanah Air dan menebarkan rasa nasionalisme kebangsaan baru. Cinta produk Indonesia dan berbagai slogan yang membuat bulu kuduk berdiri dan hati merinding. Luar biasa. Selidik punya selidik, itu sebatas uang recehan. Hanya sebatas packaging untuk menutupi kecurangan dan manipulasi intelektual. Padahal, ia tidak cinta republik ini. Bagian terbesar pajaknya dinikmati rakyat negara seberang. Smart. Cerdik seperti ular. Tidak salah, hanya jangan berpidato cinta Tanah Air dan segala paham kebangsaan kalau soal membayar pajak saja segan.
Mendandani hidup ini dengan segenap aksesori memang wajar. Namun kalau hidup sekadar fokus pada hal lahiriah, akan ada konflik batin yang tak pernah usai. Hidup lebih dari sekadar akseptasi manusia lain. Hidup lebih indah dari sekadar beberapa karat berlian yang dibeli dari korupsi. Hidup lebih berbahagia dari sekadar rumah bertingkat di penthouse apartemen di Jalan Sudirman, Jakarta. Kalau mau terbuka, kebahagiaan dan ketenangan hidup ada pada kejujuran terhadap diri sendiri. Mungkin akan ada salah pengertian atau bahkan penolakan karena menjadi diri sendiri. Karena, yang jujur menjadi aneh. Tidak smart.
Dalam jangka pendek, segala jenis make-up dan fashion akan meningkatkan nilai jual pribadi atau produk. Setahun, dua tahun dan beberapa tahun mungkin masih bisa bertahan. Lambat laun akan ketahuan pula. Pada akhirnya, yang mampu bertahan pada jangka panjang adalah pribadi yang menampilkan kinerja jujur dan benar.
Keberanian menampilkan apa adanya membuat pemimpin tidak perlu banyak bersandiwara dan bermain muka. Ia bisa tampil sesuai dengan tuntutan nuraninya. Tak perlu bersilat lidah. Apa adanya dan itu yang dinanti oleh banyak pengikut. Kue Jepang memang indah, tapi belum tentu lebih enak dari wingko babat Semarang. Memang lebih baik kalau wingko yang enak itu dibalut dengan pembungkus gaya Jepang. Indah di luar, enak di dalam. (Bambang WS)

Senin, 25 Mei 2009

PERSIAPAN UNTUK KEDATANGAN KRISTUS

Pada Matius 24, Tuhan Yesus berbicara mengenai tanda- tanda dan pristiwa dari kedatanganNya. Tetapi dalam Matius 25, Tuhan Yesus memberikan solusinya dalam bentuk 3-perumpamaan: Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh, tentang talenta, dan tentang pemisahan antara kambing dan domba.

Masing-masing dari tiga perumpamaan tersebut memiliki point-point yang sama, seperti:
Kedatangan Kristus untuk kedua kalinya adalah secara tiba-tiba dan tidak diduga.
Kedatangan Kristus untuk kedua kalinya akan membawa pemisahan dari dua golongan orang-orang percaya.
Orang -orang yang tidak siap pada waktu kedatanganNya kedua kali sangat terkejut karena ditolak.

Dari penjelasan diatas tersebut, maka jelaslah bagi kita bahwa, Yesus telah berbicara bagi orang-orang yang telah percaya kepadaNya, bukan kepada mereka yang belum percaya kepadaNya. Seperti banyak orang Kristen telah berpikir bahwa mereka akan diselamatkan, tetapi sesungguhnya mereka sedang menuju ke neraka.

Baca Matius 25: 1- 13 !

Perumpamaan dari lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh ini sangat erat hubungannya dengan Matius fasal 24 (dimana Yesus telah berbicara tentang pristiwa dan tanda-tanda sebelum kedatanganNya), karena masing-masing diakhiri dengan kalimat sbb.:
“Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga” (Matius 24: 22).
“Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya” (Matius 25: 13).

Ada tujuh persamaan antara sepuluh gadis ini:
· Sepuluh wanita yang terpilih ini semua masih gadis; muda dan belum kawin
· Mereka semua memakai pakaian pesta
· Tugas mereka semua sama: menantikan mempelai pria datang
· Semua membawa pelita yang mulanya menyala dengan baik
· Semua mengantuk dan tertidur dalam masa penantian yang lama
· Semua pelitanya padam ketika sedang tertidur
· Semua bangun serentak ketika mempelai pria datang menjemput.

Pertanyaan: Lalu apa yang membuat perbedaan diantara sepuluh gadis ini?
Jawab: Setelah bangun, lima diantaranya masih mempunyai minyak untuk menyalakan pelitanya karena mereka telah membuat persiapan sebelumnya akan keterlambatan kedatangan mempelai pria (mereka yang Yesus sebut gadis yang bijak) sedangkan lima yang lainnya tidak mempunyai minyak untuk menyalakan pelitanya karena mereka tidak membuat persiapan sama sekali bagi keterlambatan kedatangan mempelai pria (mereka yang Yesus sebut gadis yang bodoh). Akhirnya fatal: lima gadis yang bodoh ini ketinggalan, tidak boleh masuk ke dalam ruang pesta.

Dari perumpamaan ini, kita dapat mengambil empat pelajaran rohani:

I. Pentingnya membuat persiapan untuk bertemu dengan Kristus

Persiapan bukanlah merupakan hal yang asing bagi kita semua. Pada waktu menghadapi pristiwa -pristiwa yang penting, kita selalu mengadakan persiapan terlebih dahulu:
contoh:
· Ujian
· Pertunangan
· Melahirkan (baju, kereta, tempat tidur, kapsul, dll.)

Jadi semua orang pada waktu menghadapi pristiwa- pristiwa yang penting harus mengadakan persiapan terlebih dahulu, padahal semua ini bersifat fana.

Aplikasi:
Demikian juga, untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, kita harus juga mengadakan suatu persiapan. Sering sekali orang menganggap enteng dalam persiapan untuk bertemu dengan Tuhan Yesus. Alkitab mengatakan, bahwa semua orang ‘musti’ bertemu dengan Tuhan Yesus, dan pilihannya hanya ada dua saja:
· Bertemu di Tahta Pengadilan Kristus (di khususkan bagi orang percaya)
· Bertemu di Tahta Putih Besar (di khususkan bagi orang fasik)

Di dalam perumpamaan ini, Tuhan Yesus menjelaskan kepada kita pentingnya membuat suatu persiapan sebelum bertemu dengan Dia.
Berapa banyak orang yang selalu menunda- nunda waktu dalam membuat persiapan:
· Berdoa
· Membaca Firman
· Ke gereja (mendengar kotbah)

Ingatlah akan kesepuluh gadis di dalam perumpamaan ini: Mereka mempunyai tujuh persamaan. Tetapi yang membuat kelima gadis yang satu berbeda dengan kelima lainnya.
Adalah : ‘persiapan’. Saudara boleh memiliki persamaan dengan orang- orang Kristen lainnya (misalnya: aktif melayani, tiap minggu ke gereja), tetapi satu kali, ‘persiapan’ andalah yang menentukan anda masuk ke ruang pesta atau tidak.

II. Adalah mungkin orang membuat persiapan yang tidak memadai
Sepuluh anak dara itu pada mulanya nampak sudah membuat persiapan yang baik: ada pelita, ada minyak, pakai gaun pesta, dsb. Tetapi kemudian ternyata bahwa lima diantaranya tidak memadai dalam membuat persiapannya. Persiapan yang tidak memadai itu nampak kelihatan dalam test: waktu (yaitu ketika mempelai pria lambat datang).
Aplikasi:
Test untuk menjadi Kristen yang sejati ialah ‘waktu yang panjang’. Kita sudah sering mendengar bahwa Tuhan Yesus akan segera datang. Bahkan rasul Paulus, pada zamannya memberitahukan kepada beberapa jemaat supaya mereka mempersiapkan diri untuk kedatangan Tuhan yang kedua. Tahun 60- an dan tahun 90-an ada berita yang heboh mengenai keyakinan dari beberapa kelompok akan kedatangan Tuhan Yesus. Mereka sampai meninggalkan semua harta dan menunggu di suatu tempat. Tetapi sampai saat ini Tuhan belum kunjung datang. Memang Dia akan datang segera, tetapi kapan? Tidak seorangpun yang tahu, kapan?
Nah dalam waktu yang panjang itu akan ada tiga macam pengalaman dalam kehidupan kita:
· Pengalaman puncak gunung (hidup berkelimpahan)
· Pengalaman tanah datar (hidup yang serba monoton)
· Pengalaman lembah kelam (hidup dalam kesulitan)

Orang Kristen bisa tidak kuat dalam menghadapi pengalaman hidup bermacam- macam itu:
· Pengalaman puncak gunung: karena sangat kaya, maka kita lupa Tuhan
· Pengalaman tanah datar: karena sangat monoton, maka kita menjadi bosan/jenuh
· Pengalaman lembah kelam: karena selalu mengalami masalah, maka kita meragukan kuasa dan kasih Allah

Jadi kemungkinannya ada empat:
· Murtad (menyangkal Yesus sama sekali)
· Mundur ( masih mengaku Kristen, tetapi sangat duniawi)
· Suam (dingin tidak, panas tidak: Kristen ia, ke Gereja tidak)
· Setia (tetap percaya dan berdiri teguh)

Jadi mulanya kita nampak sudah membuat persiapan yang memadai, tetapi kemudian di dalam test waktu, persiapan kita tidak memadai.

III. Kristus dapat menolak mereka yang tadinya sudah menjadi milikNya
Pada mulanya kesepuluh anak dara ini datang ke pesta perjamuan kawin. Dengan kata lain, mereka semua sudah pasti di kenal baik oleh mempelai prianya.

Aplikasi: Alkitab mengatakan bahwa nama- nama kita (yang sudah lahir baru) sudah tercantum didalam Kitab kehidupan. Tetapi, nama- nama yang sudah tercantum di dalam
Kitab Kehidupan itu tidak menjamin seterusnya akan ada disitu, sebab bisa dihapus!
Bukti:
· Keluaran 32: 32- 33 !
· Mazmur: 69: 29 !
· Wahyu 3: 5 !

Jadi sekalipun kita sudah di baptis, penuh dengan Roh Kudus, melayani Tuhan, semua tidak menjamin kita akan masuk ke dalam perjamuan kawin (Kerajaan Sorga).

IV. Berjaga senantiasa membuat pelita kita tetap menyala
Tuhan Yesus mengakhiri perumpamaanNya dengan kalimat: “Karena itu berjaga- jagalah, sebab….”

Bagaimana caranya memelihara supaya pelita kita tetap menyala:
1. Jagalah supaya supply minyak tetap mengalir
Baca Pengkotbah 9: 8!
· Pakaian kita putih: Berhiasan kekudusan ( membaca Firman, Maz. 119: 9)
· Kepala kita tetap berminyak (memiliki fellowship dengan Tuhan)

2. Sumbu pelita harus dipangkas
Baca Yohanes 15: 2!
Di bersihkan atau dipotong : di izinkan masalah datang supaya karakter kita di bentuk. (ingat: semenatara potensi dibentuk di tempat yang sunyi, karakter dibentuk ditempat yang tidak nyaman)

KEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI DAN PENGANGKATAN ORANG PERCAYA

Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kristus yang Kedua Kalinya sering dicampur adukkan. Kadang-kadang sulit untuk menentukan apakah Kitab Suci berbicara mengenai Pengangkatan Orang Percaya atau Kedatangan Kedua Kali. Namun demikian, dalam mempelajari nubuat-nubuat Alkitab mengenai zaman akhir, adalah penting untuk membedakan antara keduanya.Pengangkatan Orang Percaya adalah saat ketika Yesus Kristus datang kembali untuk memindahkan gereja (semua orang yang percaya dalam Kristus) dari bumi ini. Pengangkatan Orang Percaya digambarkan dalam 1 Tesalonika 4:13-18 dan 1 Korintus 15:50-54. Orang-orang percaya yang sudah meninggal dunia akan mengalami kebangkitan tubuh, dan bersama-sama dengan orang-orang percaya yang masih hidup akan bertemu dengan Tuhan di angkasa. Hal ini akan terjadi dalam sekejap mata. Kedatangan Kedua Kali adalah saat di mana Kristus datang kembali untuk mengalahkan anti Kristus, menghancurkan kejahatan dan menegakkan Kerajaan Seribu Tahun. Kedatangan Kedua Kali digambarkan dalam Wahyu 19:11-16. Perbedaan penting antara Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali adalah sbb:(1) Pada saat Pengangkatan Orang Percaya, orang-orang percaya akan bertemu dengan Tuhan di angkasa (1 Tesalonika 4:17). Pada Kedatangan Kedua Kali orang-orang percaya kembali ke dunia bersama dengan Kristus (Wahyu 19:14). (2) Kedatangan Kedua Kali terjadi setelah Kesengsaraan Besar yang mengerikan (Wahyu pasal 6-19). Pengangkatan Orang Percaya terjadi sebelum Kesengsaraan Besar (1 Tesalonika 5:9; Wahyu 3:10).(3) Pengangkatan Orang Percaya adalah orang-orang percaya dipindahkan dari bumi sebagai tindakan pembebasan (1 Tesalonika 4:13-17; 5:9). Kedatangan Kedua Kali termasuk disingkirkannya mereka yang tidak percaya sebagai tindakan penghakiman (Matius 24:40-41). (4) Pengangkatan Orang Percaya bersifat “rahasia” dan dalam sekejap mata (1 Korintus 15:50-54). Kedatangan Kedua Kali akan kelihatan kepada semua orang (Wahyu 1:7; Matius 24:29-30). (5) Kedatangan Kristus yang Kedua Kali tidak akan terjadi sampai beberapa kejadian akhir zaman terjadi (2 Tesalonika 2:4; Matius 24:15-30; Wahyu pasal 6-18). Pengangkatan Orang Percaya sudah dekat, dapat terjadi kapan saja (Titus 2:13; 1 Tesalonika 4:13-18; 1 Korintus 15:50-54).Mengapa penting untuk membedakan Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali?(1) Kalau Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali adalah peristiwa yang sama, orang-orang percaya harus melalui masa Kesengsaraan Besar (1 Tesalonika 5:9; Wahyu 3:10).(2) Kalau Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali adalah peristiwa yang sama, kembalinya Kristus tidak akan terjadi dalam waktu dekat … ada banyak hal yang harus terjadi sebelum Dia datang kembali (Matius 24:4-30).(3) Dalam menggambarkan masa Kesengsaraan Besar, Wahyu 6-9 tidak pernah menyebut gereja. Selama masa Kesengsaraan Besar – juga disebut sebagai “masa kesusahan Yakub” (Yeremia 30:7) – Allah akan kembali memberi perhatian utama kepada Israel (Roma 11:17-31).Pengangkatan Orang Percaya dan Kedatangan Kedua Kali sama namun merupakan kejadian yang berbeda. Keduanya adalah peristiwa akhir zaman. Namun demikian, ada penting untuk mengenali perbedaannya. Secara ringkas, Pengangkatan Orang Percaya adalah kembalinya Kristus di awan-awan untuk memindahkan semua orang percaya dari bumi sebelum masa kemurkaan Allah. Kedatangan Kedua Kali adalah kembalinya Kristus ke bumi untuk mengakhiri Kesengsaraan Besar dan mengalahkan anti Kristus dan kerajaan dunianya yang jahat.

KEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI, PASTI!!!

Kedatangan Kristus yang Kedua Kalinya adalah pengharapan dari orang-orang percaya bahwa Tuhan mengontrol segala sesuatunya dan setia pada janji-janji dan nubuatan dalam FirmanNya. Pada kedatanganNya yang pertama, Yesus Kristus datang ke dunia ini sebagai seorang bayi di palungan di Betlehem, sebagaimana dinubuatkan. Yesus memenuhi banyak nubuat mengenai Mesias dalam kelahiran, hidup, pelayanan, kematian dan kebangkitanNya. Namun ada beberapa nubuat mengenai Mesias yang Yesus belum genapi. Kedatangan Kristus Kedua Kali akan merupakan kembalinya Kristus untuk memenuhi semua nubuat yang masih tersisa ini. Pada kedatanganNya yang pertama kali, Yesus datang dalam keadaan yang sangat sederhana. Pada kedatanganNya yang kedua kalinya, Yesus akan datang dengan bala tentara Surga mengiringi Dia.Para nabi Perjanjian Lama tidak membedakan kedua kedatangan ini. Hal ini dapat dilihat pada ayat-ayat seperti Yesaya 7:14; 9:6-7 dan Zakharia 14:4. Akibat dari nubuat yang sepertinya berbicara mengenai dua individu banyak sarjana Yahudi yang percaya bahwa akan ada Mesias yang menderita dan Mesias yang menang. Apa yang mereka tidak pahami adalah bahwa Mesias yang sama akan memenuhi kedua peranan ini. Yesus menggenapi peran dari hamba yang menderita (Yesaya 53) pada kedatanganNya yang pertama. Yesus akan menggenapi peran sebagai Pembebas dan Raja Israel pada kedatanganNya yang kedua. Zakharia 12:10 dan Wahyu 1:7 menggambarkan Kedatangan yang Kedua Kali, mengenang kembali saat Yesus ditikam. Israel, dan seluruh dunia, akan meratap karena tidak menerima Mesias saat Dia datang untuk pertama kalinya.Setelah Yesus naik ke Surga, para malaikat memberitahukan para rasul, "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kisah 1:11). Zakharia 14:4 mengidentifikasikan tempat Kedatangan yang Kedua Kalinya sebagai Bukit Zaitun. Matius 24:30 menyatakan, “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” Titus 2:13 menggambarkan Kedatangan yang Kedua Kalinya sebagai “pernyataan kemuliaan.”Kedatangan yang Kedua Kali dibicarakan dengan terperinci dalam Wahyu 19:11-16, “ Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri. Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah." Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "RAJA SEGALA RAJA DAN TUAN DI ATAS SEGALA TUAN"” (Wahyu 19:11-16).

666, DIDEPAN MATA!

Jauh-jauh hari sebelum ada perkembangan teknologi seperti sekarang ini, Tuhan telah menyampaikan pesan nubuatan melalui hamba-hambaNya. Bahwa akan ada satu penguasa yang akan memerintah dunia ini dengan kekuasaan sangat besar. Allah telah menyingkapkan kejadian masa depan ini supaya umat-Nya menjadi waspada dan sadar terhadap rencana-rencana iblis. Dia ingin semua umat-Nya diselamatkan dalam Yesus Kristus, luput dari aniaya besar yang akan terjadi. Gereja Tuhan hendaknya menggunakan hikmat Allah dalam bertindak, tekun dalam menuruti perintah Allah dan beriman teguh kepada Yesus.Teknologi yang berkembang dengan luar biasa ini sedang mempersiapkan munculnya satu tokoh baru yang akan memerintah dunia ini. Dia adalah antikristus. Alkitab menjelaskan dalam Wahyu 13:18, antikris mempunyai bilangan seorang manusia yang berjumlah 666. "... karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam". Ia memiliki kekuasaan yang sangat besar di bumi dan menguasai perekonomian dunia. Ia akan menyebabkan semua orang besar dan kecil masuk dalam sistem keuangan yang ditetapkannya. Mereka yang tidak mau mengikuti aturan mainnya, tidak dapat melakukan bisnis apapun. Orang ini tidak bisa membeli barang-barang di supermarket, tidak bisa berbelanja, tidak bisamembeli ataupun menjual. Hanya yang memakai tanda 666 pada tangan atau dahinya saja yang bisa berbisnis, membeli dan menjual. "... Dan tidak ada seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya..." (Wahyu 13:16)Penggunaan 666Nubuatan Alkitab sedang digenapi. Pemakaian tanda 666 yang ada di dalam microchip sudah mulai dipakai di beberapa negara. Di Hongkong telah dipromosikan microchip Mondex yang ditanamkan dalam tubuh manusia. Sekitar 120.000 orang Hongkong diberi tanda ini. Mereka yang mempunyai tanda ini mendapat fasilitas dan kelebihan khusus. Di bandara Belgia ada tempat lounge (ruang tunggu) yang istimewa. Hanya orang yang menggunakan tanda 666 bisa masuk ke dalam ruangan ini. Cukup dengan menempelkan tanda pada scanner komputer, mereka mendapatkan fasilitas yang lebih. Sistem seperti Mondex dengan basis kode bar 666 ini sepertinya akan dipakai antikris dalam mengontrol dan menguasai keuangan perekonomian dunia.Saudara bisa membayangkan apabila suatu hari ada satu bank besar di Indonesia yang mengumumkan untuk promosi penanaman microchip secara gratis dibatasi hanya 1.000.000 orang saja. Kira-kira apa yang terjadi? Sepertinya yang sudah Saudara ketahui di seluruh bank yang ada di Indonesia sekarang ini sedang gencar-gencarnya mempromosikan penggunaan kartu kredit dan kartu ATM. Mereka yang ingin memiliki kartu ATM bisa mendaftarkan diri dan mengajukan permohonan tanpa dipungut biaya sama sekali asal menabung di bank tersebut. Kemudahan dalam transaksi bisnis karena adanya perkembangan teknologi smart card ini menarik minat semua orang. Apalagi untuk mendapatkannya gratis. Bagaimana jika yang gratis itu adalah penanaman microchip Mondex ini? Mereka yang memakai tanda 666 di dahinya atau di tangannya memang akan mendapat fasilitas yang lebih. Itulah yang Alkitab katakan bahwa "... tidak ada seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya".MondexMondex adalah nama sebuah perusahaan yang menyediakan sistem pembayaran tanpa uang tunai. Sistem ini telah dibeli oleh lebih 20 negara besar. Sistem ini diciptakan pada tahun 1990 oleh seorang bankir London bernama Tim Jones yang bekerja sama dengan Graham Higgins dari Natwest Coutts, sebuah bank pribadi dari keluarga Kerajaan Inggris. Sistem ini didasarkan atas teknologi Smart Card (teknologi yang dipakai oleh SIM Card pada handphone) yang memanfaatkan microchip yang dilekatkan pada kartu plastik (kartu kredit) dan mampu menyimpan informasi elektronik seperti pembayaran, identifikasi maupun bermacam-macam informasi penting lainnya. Semua transaksi dimungkinkan melalui penerapan SET (Secure Electronic Transaction / Transaksi Elektronik yang Aman).Mondex singkatan dari Monetary and Dexter. Berdasarkan Webster's Dictionary Encylopedia (kamus Webster), arti kata-kata tersebut adalah: Money: Segala sesuatu yang berhubungan dengan uang... Dexter: Menunjukkan lokasi yang adadi tangan kanan manusia.Microchip yang ada dalam "card Mondex" mengandung lambang angka (bar code). Lambang atau kode garis ini mewakili angka antikris yaitu 666 (GIA WebMaster: untuk penjelasan bar code dapat dibaca pada artikel "Tanda binatang ada di kehidupan kita"). Sistem Mondex akan menjadi solusi yang tepat untuk perekonomian dunia yang sedang dilanda krisis mata uang. Mondex merupakan satu sistem yang mendukung terciptanya satu mata uang dunia tanpa uang tunai. Mungkin sistem ini pula yang akan mewujudkan penguasaan antrikris atas dunia ekonomi di masa akan datang.Microchip Mondex yang tertanam dalam tubuh manusia menyimpan kode 666. Mereka yang memakai microchip ini mendapat fasilitas khusus. Mereka tinggal meletakkan tangan mereka di atas scanner komputer dan semua transaksi jualbeli dapat dilakukan dengan otomatis tanpa menggunakan uang tunai. Di masa yang akan datang, untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli, setiap orang harus mempunyai tanda ini. Di kepala (dahi) atau di tangan kanannya. Kata bahasa Yunani dalam Alkitab untuk "tanda" binatang tersebut adalah "Charagma" yang berarti cap (stempel), lencana atau tanda perbudakan,perhambaan atau kerja paksa. Bilangan 666 adalah ungkapan Yunani untuk "stigma" yang berarti menusuk atau menggores sebuah tanda sebagai tanda kepemilikan. Jadi mereka yang menggunakan tanda 666 secara tidak langsung dicap sebagai budak antikris.Waspadalah !Pada tahun 1996 dihasilkan sebuah perjanjian yang dibuat oleh "Gemplus" untuk memproduksi smartcard dengan implementasi sistem Mondex untuk dipakai di seluruh dunia. AT&T / Lucent Technologies membeli ijin pengoperasianMondex di Amerika Serikat. Logo perusahaan ini memakai simbol dari Ular Naga Matahari atau Naga Merah yang adalah iblis sendiri. Lucent sendiri adalah singkatan dari Lucifer Enterprises (perusahaan milik Lucifer), yang singkatan tersebut dibantah oleh mereka, namun mereka tetap memakai nama tersebut meskipun mereka tahu arti singkatan yang dikatakan oleh banyak orang. Jika mereka adalah seorang Kristen, pastilah mereka mengganti nama Lucent jika banyak orang mengartikan singkatannya seperti di atas. Disamping itu, perusahaan ini begitu mencolok dalam memberikan nama untuk produk-produk mereka seperti: Styx (sungai di Hades), Janus (illah berwajah dua) dan Inferno. Yang dipromosikan dari Inferno adalah sebuah cerita tentang iblis di neraka, lingkaran api yang menandakan dewa kuno. Perusahaaan ini memilih untuk memindahkan kantor mereka ke Fifth Avenue 666 di Manhattan.Salah satu penemuan mereka yang paling dibanggakan adalah TSS (Text to Speech). Dimana mereka memberikan kehidupan pada benda mati untuk berbicara seperti layaknya manusia hidup. Ini adalah salah satu arah yang akan menuju kepada Firman Tuhan dalam Alkitab. "Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga dan bertindak begitu rupa sehingga semua orang yang tidak menyembah patung binatang itu akan dibunuh". (Wahyu 13:15)Perkembangan teknologi selalu bertujuan untuk membangun kehidupan manusia namun dalam perkembangannya belum tentu teknologi itu digunakan untuk menunjang dan membangun iman kepada Tuhan Yesus. Karena itulah Tuhan menyatakan lebih dahulu akan siasat dan rencana iblis atas dunia ini. Tujuan iblis selalu sama yaitu mencuri, membunuh dan membinasakan. Ketika iblis berhasil mencuri teknologi, dia akan berusaha menggunakannya menjadi alat untuk membunuh dan membinasakan manusia. Waspada dan berjaga-jagalah karena hari Tuhan sudah semakin dekat, lebih dekat dari hari kemarin. "Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat". (Efesus 5:15-16)666 Global Cashless SocietySaat ini Amerika Serikat sudah mencapai 95% Cashless. Penelitian menunjukkan bawah kurang dari 5% pemakaian uang dolar kertas dan koin, dari total jumlah nilai uang yang beredar. Artinya adalah bahwa 95% dari perputaran uang masyarakat Amerika dilakukan dengan atau melalui surat-surat berharga dan kartu-kartu kredit, dan hanya 5% dari seluruh nilai transaksi yang menggunakan uang Cash untuk membeli dan menjual. Kitab Wahyu menjelaskan bahwa akan terjadi pemakaian tanda "666" yang ditempelkan dibawah kulit tangan kanan atau di dahi, agar setiap manusia yang hidup didalam kerajaan dunia Antikris akan mudah dikontrol. Dan ditahun-tahun terkahir ini para ilmuwan untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, mengembangkan teknologi "Bio-chip Micro Computer", komputer berukuran super kecil, untuk ditanamkan pada lokasi tangan kanan atau dahi manusia (penelitian menunjukkan kedua lokasi tersebut merupakan tempat yang paling ideal untuk menanaman Bio-chip).Pada dasarnya, komputer mikro ini mampu menyimpan informasi data sebesar lebih dari 5 Gigabytes. Kemampuan data memori sebesar itu adalah sama dengan 30 set lengkap buku Encyclopaedia Britanica. Dan yang mengejutkanadalah bahwa ukuran Microchip itu hanya sebesar sebutir beras, yang dapat di "suntikan" dibawah kulit manusia. Semua data-data identitas, riwayat hidup, dan juga pemasukan/pengeluaran uang atau transaksi bisnis, tercatat dengan lengkap, dan dapat terbaca oleh "Scanners Electronic". Majalah "Business Week", edisi 3 Juni 1996, melaporkan bahwa "MastercardInternational" sedang mencoba "Smart Card", sejenis kartu bank yang mempunyai Chip komputer berisi identitas dan sidik jari, yang dapat berfungsi sebagai kartu kredit/debet. Alat Scanner Electronic kemudianakan mengidentifikasikan sidak jari pemilik kartu kepada bank yang dituju dan membandingkannya dengan data identitas yang tersimpan di bank yangbersangkutan. Itu 3 tahun yang lalu. Apa yang kita lihat disini dalah upaya kita untuk mengenali penyimpanan yang ada, yang menuju kepada suatu sistem dari suatu rezim ekonomi akhir zaman. Suatu sistem yang mempunyai sifat universal masyarakat Tanpa Uang Tunai - yang dijalankan dengan tanda-tanda pengenal melalui mekanisme pasar "pembelian dan penjualan".Pusat dari sistem ini akan dikuasai dan dikendali oleh seorang penguasa dunia yang baru, yang masih akan hadir, demi terciptanya ketertiban politik, ekonomi dan agama dunia. Sudah dapat diduga, bahwa suatu jaringan lepas akan dikoordinasikan kemunculannya oleh Konfederasi Eropa Serikat, dan mereka akan mempromosikan konsesus internasionalism melalui penggunaan angaka "666" secara luas dan menyebar.Tanda Kedatangan Tuhan Sudah Dekat!Puji Tuhan, bahwa Allah telah membuat kitab Wahyu bersifat progresif. Walaupun kita melihat sesuatu melalui kaca yang gelap, namun kita tetap melihat sesuatu. Dan semakin lama semakin jelas penglihatan kita, semakin nyata bahwa kita saat ini sedang bergerak cepat ketitik akhir dari pada zaman ini. Titik-titik atau noda-noda sebesar debu yang kita lihat tahun-tahun yang lalu, berubah menjadi pilar-pilar besar dari suatu sistem yang diterapkan Iblis atas dunia ini, sistem jahat yang terencana secara brilian, sistem 666. Rasul Yohanes telah diijinkan Tuhan untuk mengenali sistem perdagangan tanpa uang tunai, sejak 1900 tahun yang lalu, dan memberitakannya kepada kita semua. Yaitu pada saat dimana semua transaksi bisnis dilakukanmelalui suatu "tanda pengenal" dan angka-angka. Tanda pengenalnya adalah "Bio-chip Micro Computer", dan angkanya adalah 666. Kombinasi keduanya merupakan bagian yang utuh dari sistem ekonomi Antikris, istilah lain untuk sistem pemerintahan dunia yang sudah ditakdirkan untuk mengakhiri zaman ini dengan berkuasanya suatu rezim totaliter selama tujunh masa, minggu ke 70-nya nubuatan Daniel. Global Cashless Society, sebagai bagian dari sistem 666, hanya akan dapatdiwujudkan oleh adanya teknologi abad 21. Kedua-duanya akan bergabung untuk menghasilkan sejarah diktator baru yang akan menguasai seluruh dunia untuk pertama kalinya, yang dengan keberanian dan kekuasaannya itu akan menuntut kesetiaan secara menyeluruh dari setiap manusia dimuka bumi ini. John Wicklein, dalam bukunya: Electronic Nightmare, membuat pernyataan sebagai berikut: "Teknologi baru akan memungkinkan sebuah sistem, dimana sebuah pemerintahan Internasional akan mampu menyerap semua informasi yang diperlukan dari semua orang, untuk dapat mengendalikan kehidupan mereka".Begitu semua "pembelian dan penjualan" disahkan untuk tidak lagi dengan uang tunai, pada saat itulah suatu sistem perekonomian yang baru diterima sah dan diberlakukan universal, sistem ekonomi 666. Semua transakasi bisnistidak ada hubungannya lagi dengan uang, tetapi akan dijalankan dengan memakai tanda pengenal. Dan sistem ini akan memaksakan semua orang untuk memiliki tanda pengenal, semua orang akan terpaksa memilikinya. Salah satu cara orang Kristen mengenali tanda akhir zaman ini adalah dengan cara mempelajari jalannya kehidupan perkenomian dunia. Pada saat kita menemukan kegiatan-kegiatan pereknomian meningkat begitu pesat kearah sistem yang tidak menggunakan uang tunai, segera temukanlah adanya penggunaan angka "666", karena sistem pemerintahan terkahir yang akan memerintah duniaini sebelum kedatangan Kristua yang kedua kali, adalah sistem Cashless Money dalam perdagangan.Saat inipun, didalam transaksi-transaksi bisnis, penjualan saham, bahkan pembayaran gaji pegawaipun tidak lagi menggunakan uang tunai, tetapi melalui transfer bank, cheque, giro, dan sebagainya. Sebenarnya inilah bagian dari sistem 666 tersebut pada mulanya, diterapkan secara bertahap sejak sekitar 30 tahun yang lalu. Membuat orang menjadi biasa, dan tidakmenentang pada saat kemunculan sistem ini dipaksakan secara universal. Sungguh kita akan dibuat cukup terkejut bila faktanya di Amerika Serikat saat ini, dari seluruh total nilai uang beredar, sudah mencapai 95% Cashless, yaitu apabila anda mengerti dan mengenali sistem 666. Sudah begitu dekatnya kedatangan Kristus kembali, tanda-tandanya semakin nyata.

MONDEX, SISTEM YANG DIBUAT OLEH ANTIKRIS?

Setelah bertahun-tahun melakukan perencanaan, penelitian dan pengembangan, lembaga-lembaga keuangan dunia pada akhirnya memperkenalkan masyarakat yang ber-sistem pembayaran tanpa uang secara global (Global Cashless Society). MONDEX adalah nama perusahaan yang menyediakan sistem tersebut, dan ternyata sistem ini telah “dibeli” oleh lebih dari 20 negara di dunia. Sistem ini diciptakan pada tahun 1993 oleh Tim Jones, seorang Bankir di kota London bersama dengan Graham Higgins dari NATWEST COUTTS, yaitu sebuah Bank pribadi keluarga Kerajaan Inggris. MONDEX adalah singkatan dari MONETARY DEXTER, yang menurut Webter’s Dictionary Encyclopaedia berarti “segala sesuatu yang berhubungan dengan uang dan menunjuk kepada lokasi tertentu di tangan kanan manusia”. Sistem MONDEX ini menerapkan teknologi SMARTCARD, yaitu teknologi yang dipakai oleh kartu SIM GSM (kartu handphone) dan kartu kredit, yang memakai microchips yang mampu menyimpan informasi elektronis seperti pembayaran, identifikasi pribadi maupun bermacam-macam informasi. Semua transaksi dimungkinkan kelalui penerapan SET (Secure Electronic Transaction = transaksi elektronik yang aman) (catatan: SET adalah salah satu sebutan bagi dewa Mesir, menunjuk kepada setan atau Iblis). Banyak sistem SMARTCARD lain telah muncul seperti SWIFT (kita akan membahasnya), tetapi sejak MASTER CARD membeli 51 % saham MONDEX, diperkirakan MONDEX akan memegang pimpinan dalam pengembangan dan penerapan Global Cashless Society. Robin O’Kelly dari MONDEX INTERNATIONAL mengatakan: “Dengan dukungan MASTER CARD dan NETWEST COUTTS, tidak ada satupun dapat menghalangi MONDEX menjadi sistem Standart International terkemuka. Ini adalah keadaan yang akan berubah menjadi kenyataan global”. Jelas kita sedang berjalan cepat kepada penggenapan sistem Babel yang akan menguasai seluruh dunia di bawah Antikris. ELECTRONIC TRANSFERPemakaian kartu dalam sistem MONDEX ini dilengkapi dengan PET (Personal Electronic Tranfer). Alatnya berbentuk seperti kalkulator mini yang memungkinkan anda untuk melakukan transaksi atau penukaran uang dengan pemakai kartu yang lain. Sistem ini juga dapat bekerja melalui sarana NORTEL BELL VISTA 360 PHONE, MILLENIUM PAY PHONE, ATM, PC INTERNET, dan seterusnya. Electronic Banking System diterapkan sepenuhnya di dalam sistem MONDEX ini. Berbagai pengujian telah dilakukan secara intensif di kota Guelph dan Ontario (Canada), juga di Amerika dan Inggris. Penyebarluasan MONDEX telah dilakukan pada tahun 1998, dan pada tahun itu juga semua Bank di Canada telah menandatangani kontrak untuk memakai sistem MONDEX ini dan akan memfungsikan, mengembangkan dan memaksimalkannya dengan segera. CIBC (Canadian International Bank of Commerce) bahkan telah membuka kantor cabang di Nortel dan Brampton (Ontario) yang sama sekali tidak menerima pemakaian uang tunai apapun. Dalam perkembangan selanjutnya tercatat lebih dari 250 perusahaan perbankan di lebih dari 20 negara di dunia telah ikut serta dalam sistem MONDEX ini, termasuk nama Indonesia tercatat di dalamnya. Negara-negara Uni Eropa bahkan telah merencanakan untuk menerapkan MONDEX secara penuh sebagai satu-satunya sistem Personal Electronic Transfer resmi mereka. BIO-CHIPPada saat ini pemakaian teknologi kartu (smart-card) dengan microchip sudah diterima secara universal dan global. Dengan sebuah kartu kredit atau kartu debit anda, sebagai pembeli, dapat dengan mudah membeli sesuatu dibagian dunia manapun anda berada. Dan sebagai penjual anda juga dapat dengan mudah menerima transfer pembayaran kartu siapapun dan dari manapun berasal. Sangat mudah, cepat, dan sangat efisien. Tetapi semua kemudahan sistem ini akan bertujuan akhir kepada sebuah sistem dimana microchip bukan hanya dilekatkan pada sebuah kartu tetapi dimasukkan dalam tubuh manusia, seperti apa yang digambarkan dalam Kitab Suci. Teknologi untuk menyuntikkan microchip dengan alat suntik laser sudah tersedia, antara lain dengan teknologi “Microchip PET Identification System”. Salah satu perusahaan yang sangat berhasil dalam percobaan meng-implementasikan bio-chip kedalam kulit binatang adalah INFOPET. Cara implementasi tersebut akan menghasilkan keberhasilan yang sama bila binatangnya diganti dengan manusia. Di beberapa negara system ini sudah dicoba kepada manusia, dengan memakai para narapidana. Mereka bisa lari tetapi tidak bisa sembunyi, karena keberadaan mereka terus termonitor oleh GPS (Geo Possitioning Satelite). Ada juga informasi bahwa bio-chip sudah dipakai oleh kalangan jetset dan keluarganya untuk mengantisipasi penculikan pemerasan dan sebagainya. Chip dibawah kulit secara digital akan dibaca oleh scanner untuk identifikasi pemiliknya dan akan mengeluarkan file-file tertentu sesuai kebutuhan dalam kode-kode komputer. Sistem komputer ini diciptakan untuk dapat membaca lebih dari 1 milyar kata sekaligus melalui satelit GPS yang sering disebut “The Beast” dan menara telepon selular. Perusahaan MOTOROLA dan HITACHI telah mengembangkan dan memproduksi microchip untuk MONDEX SMARTCARD, yang dapat diimplementasikan ke dalam tubuh manusia. BIO-CHIP itu diberi nama BT952000, dirancang oleh seorang pakar teknologi bio-chip, Dr. Carl Sanders sesuai dengan tugas yang diterimanya (untuk mengembangkan alat dalam tubuh manusia yang akan dipakai untuk tujuan ekonomi dan identifikasi) dan dipresentasikan di dalam konperensi ke-17 NEW WORLD ORDER. Konfrensi ini diselenggarakan secara sangat tertutup di Amerika Serikat dan melibatkan orang-orang keuangan dari kelompok Illuminati yang menempati berbagai posisi penting di seluruh dunia. Penyelenggara konfrensi tersebut merupakan kepanitiaan langsung dari organisasi “Illuminati” yang sangat rahasia dan terselubung. Bio-chip yang dipresentasikan tersebut memiliki keunggulan teknologi melalui jam ekperiment yang panjang. Berukuran panjang 7 mm dan lebar 0.75 mm dan memiliki pemancar dengan batteray lithium yang dapat diisi kembali melalui rangkaian thermo-couple yang mendapat energi listrik dari perbedaan suhu tubuh manusia. Hasil penelitian dan riset bertahun-tahun tersebut juga menunjukkan adanya dua tempat yang dianggap paling cocok dan paling aman untuk penanaman bio-chip dalam tubuh manusia, yaitu di DAHI, persis dibawah garis rambut, dan di belakang TANGAN KANAN.”
Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada TANGAN KANANNYA atau pada DAHINYA” (Wahyu 13:16).
Dalam presentasinya, DR Sanders sempat menyatakan kekhawatirannya pada pemakaian batteray lithium untuk Bio-chip tersebut, karena apabila suatu saat batteray lithium itu pecah atau bocor maka akan mengakibatkan reaksi kimia berupa timbulnya bisul-bisul yang jahat dan berbahaya bagi manusia tersebut.
“Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya keatas bumi. Maka timbullah bisul yang jahat dan berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan menyembah patungnya” (Wahyu 16:2).
Catatan: DR Sanders adalah penemu alat-alat pengobatan teknologi tinggi, alat-alat pengawasan untuk agen mata-mata, dan alat-alat keamanan tingkat tinggi yang sudah dipakai oleh FBI, CIA, IRS, IBM, GE, Honeywell, dan Teledyne. Dia juga menerima banyak penghargaan dari Presiden dan Gubernur untuk berbagai design dan standart mutu. Beberapa saat setelah meninggalkan proyek bio-chip, ia bertobat dan lahir baru setelah membaca dan merenungkan kitab Wahyu, terutama tentang nubuatan Kitab Suci tentang “Tanda binatang” si Antikris. Saat ini ia pensiun dan aktif dalam berbagai seminar Kristen tentang akhir zaman di Amerika Serikat. LUCIFER ENTERPRISESelain MOTOROLA dan HITACHI, pada tahun 1996 perusahaan bernama GEMPLUS juga mengambil bagian dalam memproduksi SMARTCARD yang akan dipakai untuk implementasi sistem MONDEX untuk seluruh dunia. GEMPLUS merupakan perusahaan yang saat ini memproduksi kartu SIM GSM (untuk telepon selular) dan US DOT (untuk Departemen Pertahanan AS). Pemasarannya dilakukan oleh MARC (Multitechnology Automated Reader Card) dengan kode proyeknya bernama TESSERA. TESSERA adalah tanda bangsa Romawi yang ditempel di tubuh seorang budak sebagai tanda kepemilikan. Pemilihan nama ini bukan suatu kebetulan, tetapi memperlihatkan bagaimana “visi” Iblis tengah diterapkan dalam rangka penciptaan “ONE WORLD GOVERNMENT” di bawah penguasa tunggal Antikris. Perlu dicatat, perusahaan lain yang mengambil bagian dalam universialisme sistem MONDEX ini adalah AT & T dan LUCENT. Kedua perusahaan Amerika Serikat ini telah membeli license untuk mengoperasikan MONDEX diseluruh Amerika Serikat. Keduanya memakai logo ular naga matahari dan ular naga merah, yang merupakan lambang Iblis sendiri. LUCENT adalah singkatan dari LUCIFER ENTERPRISE, yang bermarkas di Fifth Avenue 666 Manhattan, USA. Perusahan milik Iblis ini telah membeli berbagai saham perusahaan vital diseluruh dunia (termasuk saham PT TELKOM INDONESIA). Mereka kelihatan begitu agresif dan menyolok dalam aktivitas ekonomi dunia. Produk-produk mereka diberi nama STYX (sungai di Hades = dunia orang mati), JANUS (tuhan berwajah dua), dan INFERNO (cerita tentang Iblis di neraka). Lambang LUCENT terdiri dari lingkaran api neraka. Salah satu dari produk mereka yang paling dibanggakan adalah apa yang dikenal dengan teknologi TTS (Text To Speech), dimana melalui teknologi ini mereka memberi kehidupan kepada benda mati seperti patung atau robot yang menyerupai manusia, untuk berbicara seperti layaknya manusia hidup.
Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang yang tidak menyembah patung binatang itu dibunuh” (Wahyu 13:15).
TANDA BINATANG 666Kata bahasa Yunani dalam Kitab Suci Perjanjian Baru untuk tanda binatang adalah CHARAGMA yang berarti garutan, goresan, cap, lencana, atau tanda perbudakan dan perhambaan. Bilangan 666 adalah ungkapan Yunani untuk Chi Xi Stigma, yang berarti menusuk atau menggoreskan sebuah tanda kepemilikan. BIO-CHIP merupakan tanda binatang itu, yang akan di suntikkan kepada semua orang tanpa kecuali untuk dapat MEMBELI dan MENJUAL (melakukan transaksi ekonomi). Kitab Suci menjelaskan hal ini akan terjadi di ujung akhir zaman dan saat ini kita semua telah melihat penggenapan-penggenapannya. Waktu sedang berjalan cepat menuju penguasaan global oleh Antikris, dimana semua manusia harus memakai lambangnya (BioChip-Barcode), yang berarti penundukan kepada kerajaan setan untuk dapat bertransaksi (menjual dan membeli). “Dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain daripada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya” (Wahyu 13:17).
BARCODE
Tanda binatang untuk setiap produk barang di dunia ini diterapkan UPC (Universal Product Code) BARCODE, sehingga setiap barang apapun berada di dalam kontrol system ekonomi Antikris. Saat ini sudah hampir setiap barang yang kita dapatkan di supermarket tertera BARCODE. Tanpa disadari kita sebenarnya telah mempergunakan tanda binatang itu dalam kehidupan kita sehari-hari, satu tanda dari semakin dekatnya “hari Tuhan”. Setiap BARCODE mengandung angka 666, dan terdiri dari berbagai versi. Tetapi yang paling sering ditemui adalah BARCODE 10 angka yang terbagi menjadi 2 bagian. Versi lain terdiri dari 6 angka. Tetapi dalam setiap versi terdapat 3 garis (3 bar) yang lebih tebal dan di identifikasikan komputer sebagai angka 666. Bar-bar tersebut disebut sebagai bar pemisah karena berfungsi untuk memberi tahu scanner tentang awal, tengah, dan akhir dari pembacaan scanner.
“Yang penting disini adalah hikmat, barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam” (Wahyu 13:18).PROYEK LUCIDNama LUCID atau LUC-ID merupakan kependekan dari kata-kata LUCIFER IDENTIFICATION. Sistem ini merupakan Universal Information Identification System, yang dirancang untuk mampu memonitor keadaan setiap orang. Penemunya adalah Jean Paul Creusat, MD bekerjasama dengan UN-INEA (United Nation International Narcotic Enforcement Officer Association), dan diterbitkan oleh UNIVERSAL BIOMETRIC CARD. Sistem ini sudah diterapkan diUN GLOBAL SECURITY PROGRAMME (Program Keamanan Global PBB). Dengan menyatunya sistem ini dalam MONDEX maka semua kegiatan masyarakat, setiap transaksi jual beli, dan setiap kecenderungan ekonomi akan dapat terdeteksi dan ter-identifikasi oleh setiap jaringan komputer global Antikris disetiap negara di dunia. Sistem ini memungkinkan intervensi dan kontrol penguasa atas segala kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh setiap orang. Simon Davis, seorang dari peneliti MONDEX mengatakan bahwa saat ini MONDEX sedang memonitor semua transaksi sebagai proyek percontohan yang akan menembus kebiasaan hukum perdagangan bebas.
FREEMASONRY
Sebagian besar pendiri dan peneliti MONDEX berasal dari bank-bank yang tergabung dalam CLUB OF ISLES (Isles adalah nama kepulauan di Inggris) dan HOUSE OF WINDSOR. Kedua club eksklusif ini didirikan oleh FREEMASONRY, jaringan organisasi Iblis terbesar di dunia dibawah koordinasi ILLUMINATI. Melalui pertemuan-pertemua rahasia mereka menjalankan strategi-strategi globalnya. Tujuan pendirian Banking-Club ini adalah untuk mendukung terciptanya kesatuan ekonomi global sesuai dengan visi Illuminati: THE NEW WORLD ORDER (Tatanan Dunia Baru), yang didasarkan atas sebuah pemerintahan (politik) global, agama global, dan ekonomi global dibawah pimpinan satu pemimpin dunia baru, si binatang itu: Antikris.
Catatan: Suatu dokumen rahasia menyebutkan bahwa Antikris adalah THE LORD OF ISLES, dan bilangan namanya adalah 666. Ia disebutkan akan menjadi figur dunia yang akan disembah oleh banyak bangsa. Dia dan keluarganya adalah orang yang pertama kali menerima implementasi BIO-CHIP di tubuhnya, dimana acara tersebut disiarkan oleh CNN pada bulan Maret 1996. (Kebenaran informasi ini meragukan karena sumber informasi tertutup).
PAGANLogo MONDEX terdiri dari TIGA LINGKARAN yang tersambung, simbol yang umumnya terdapat di perkumpulan-perkumpulan okultisme dan kebathinan New age – Freemasonry. Arti umum dari tiga lingkaran itu adalah tiga dewa Mesir (PAGAN TRINITAS), yaitu: ISIS, OSIRIS, HORUS, yang di dalam Kitab Suci disebut ASHTORETH, NIMROD, TAMMUZ/BAAL. Tiga dewa Mesir (lambang dunia) yang disatukan seperti menirukan Trinitas Kristen. Simbol ini pernah dipakai oleh sebuah kerajaan kuno di Inggris, dan oleh sebuah perkumpulan orang asing yang didirikan NERO pada tahun 55 sM. Beberapa organisasi okultisme dan kebatinan Freemasonry juga memakai simbol ini sampai sekarang. MONDEX juga memakai logo RANTAI EMAS. Rantai merupakan lambang dari penjara, perbudakan, kekalahan. Juga diartikan sebagai hubungan langsung antara sorga (kegelapan) dan bumi (Menara Babel). Rantai Emas Homer adalah istilah yang dipakai di lingkungan MONDEX, dimana menurut mereka berarti Tuhan dihukum dan diperintahkan untuk turun dari sorga ke bumi. Simbol MONDEX lainnya adalah KUPU-KUPU. Simbol ini mempunyai beberapa arti mistik, yang terutama adalah: Penangkapan Jiwa. Bahasa Yunani untuk kupu-kupu dan untuk jiwa adalah sama, yaitu Psyche. “Tangkap sebanyak mungkin jiwa untuk neraka”, merupakan tujuan utama Iblis. Secara perlahan tetapi pasti, dunia ini sedang dibawa kepada kesudahannya. Berbagai sistem keuangan global sedang diterapkan, masing-masing dengan kelebihannya masing-masing, tetapi tetap mempunyai tujuan yang sama, yaitu penyatuan sistim ekonomi dunia di dalam The New World Order (Tatanan Dunia Baru), One World Government (Satu Pemerintahan Dunia), melalui penerapan The New Babelonian Global System (Sistem Global Babel Baru). Semakin hari manusia akan dipaksa untuk menggunakan sistem otomatis dan elektronik untuk segala aktivitas penerimaan dan pembayaran, sampai uang kontan dihapuskan sama sekali. Home Banking melalui PC (Personal Computer) dan telepon (Internet) akan menjadi sangat penting perannya, sama seperti adanya ATM yang menggantikan fungsi Bank. Uang kontan semakin lama akan semakin sulit didapat. Di beberapa negara maju anda akan mengalami kesulitan bila anda melakukan pembayaran dengan uang kontan dalam jumlah tertentu, minimal anda akan dikenai biaya tambahan kalau tidak ditolak sama sekali. Uang kontan semakin lama semakin ditarik peredarannya, SMARTCARD akan menggantikannya. Dan kita semua sedang dibawa ke dalam penggenapan sistem Babel, sadar atau tidak. Yeshua Hamasiah sudah meperingatkan kita untuk setiap saat WASPADA dan BERJAGA-JAGA di hari yang semakin sukar dan jahat ini! Memang kita tidak mungkin menghindar dari pemakaian teknologi Babel ini, bahkan sekarangpun kita sedang memakainya dan semua orang memakainya. Bedanya adalah mereka yang mengerti dan berpengetahuan dengan mereka yang tidak. Yeshua Hamasiah menjanjikan “kemerdekaan” bagi kita yang tinggal di dalam Dia. Sampai batasan waktu tertentu kita memang semakin tidak punya banyak pilihan, klimaksnya pada masa tribulasi dimana kita akan diperhadapkan pada pilihan dan setiap keputusan yang kita ambil membawa akibat bagi kekekalan kita.
Waspada dan berjaga menjadi pesan Yeshua Hamasiah yang harus kita perhatikan. Di hari-hari terakhir di akhir zaman ini bencana alam maupun situasi dunia yang semakin memburuk sering membuat kita tidak waspada dan tidak berjaga-jaga. Dilain pihak ada musuh yang selalu menciptakan krisis yang akan mendesak percepatan kebutuhan global dimana pada akhirnya setiap orang harus menyerahkan semua hak-hak pribadi, kebebasan, dan kepemilikan kepada sebuah sistem global yang mengatasnamakan “kedamaian dan keamanan”. Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia memang sedang menuju kepada penggenapan optimal dari berlakunya sistem Babel dibawah pemerintahan Antikris. Tetapi sesaat setelah semuanya itu menjadi kenyataan yang (dalam masa tiga setengah tahun kedua masa tribulasi), Yeshua Hamasiah akan datang kembali dan segera mengakhiri pemerintahan manusia di muka bumi ini. Ia berkata agar kita jangan hidup dengan kekhawatiran terutama dengan keadaan disekitar kita, karena kita tetap mempunyai pengharapan bahwa Ia memberikan kelepasan dan perlindungan yang sempurna bagi orang-orang benar, mereka yang mengasihi, menanti-nantikan Dia, dan tinggal di dalam DIA. Sekarang waktunya untuk berusaha masuk di dalam hitungan orang-orang yang benar. Pikirkan dan responi itu, and fast…! (roy pratomo)
“Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Tuhan, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya, dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik keatas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya” (Wahyu 14:9-11)
Sumber : Salib.net