Rabu, 30 Desember 2009

2010: TAHUN KEBANGKITAN BAGI RAJA-RAJA


Akhirnya kita bisa bernafas lega karena memasuki sebuah gerbang perjanjian yang baru bersama dengan Tuhan yaitu gerbang 2010. Tahun yang telah Tuhan sediakan untuk kita, merupakan sebuah tahun kebangkitan bagi Raja-Raja. Tuhan akan memakai kita sebagai anak-anak muda, generasi anak panah, generasi yang telah lama dinantikan oleh dunia untuk melakukan terobosan-terobosan yang besar bersama dengan Tuhan.
Generasi kita (sekarang ini), telah lama dilihat oleh nabi Mikha. Dia melihat sebuah generasi yang akan melakukan terobosan-terobosan besar bagi gereja, kota, bangsanya, dan berjalan dengan Tuhan sebagai pemimpin besar mereka. Apa yang harus kita persiapkan untuk memasuki tahun yang baru ini?

Pertama, antisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Daud ketika dia diurapi menjadi raja, bukanlah kenyamanan yang diperolehnya tapi Tuhan malah membawanya untuk bertemu dengan Goliath. Tetapi tanpa Goliath, Daud tidak akan pernah menjadi raja atas Israel. Tahun ini akan banyak kemungkinan bisa terjadi, namun itu semua hanyalah alat Tuhan untuk mengangkat dan mengurapi kita menjadi Raja-RajaNya di bumi.

Kedua, milikilah kerendahan hati. Daud sekalipun dia diurapi, namun masih menghormati Saul sebagai raja sekalipun Roh Tuhan telah pergi darinya. Kesempatan yang telah terbuka baginya untuk membunuh Saul dan naik tahta menjadi raja, tidak dilakukannya sekalipun kesempatan tersebut datang berulang-ulang. Inilah kuncinya yaitu milikilah kerendahan hati dihadapan Tuhan dan sesama kita.

Ketiga, gaya hidup seorang raja. Seorang raja dapat dikatakan dan diakui sebagai seorang raja jika dia memiliki gaya hidup seorang raja. Ketika tulah menimpa Israel, Daud meminta seorang rakyatnya untuk menjual ladangnya untuk dipakai Daud sebagai tempat mempersembahkan korban bagi Tuhan. Namun si pemilik ladang tersebut malah menawarkan ladangnya secara gratis, namun apa reaksi Daud? Dia bukannya mengambil ladang tersebut secara cuma-cuma namun dia tetap membayar harganya. Daud mengatakan bahwa dia tidak akan memberikan korban bagi Tuhan secara gratisan, ini merupakan sikap seorang raja yaitu memberi. Yesus memberi teladan kepada kita bahwa lebih indah menjadi pemberi daripada penerima, termasuk memberi hidup kita kepada Tuhan. Bukan hanya full time tapi juga full heart (sepenuh hati) dan over time (waktu yang lebih banyak) untuk Tuhan.

Are you ready Kings?

Tidak ada komentar: