Banyak agama di dunia ini yang mengajarkan tentang banyak hal dan nilai dalam kehidupan manusia untuk dikerjakan, namun hanya kekristenan yang mengajarkan sebuah kualitas kehidupan yang benar-benar merepresentasikan kehidupan Allah yang sebenarnya. Namun kenyataannya, banyak orang kristen sendiri yang mengabaikan beberapa hal penting dalam kehidupan yang seharusnya kita perhatikan dengan seksama dan serius. Maka dari itu sangat wajar apabila rasul Paulus pernah mengatakan dalam salah satu suratnya: “karena itu perhatikanlah bagaimana kamu hidup...”, ini mengandung makna yang sangat dalam di kehidupan kita. Dan memang sebenarnya, ketika kita hidup pada dunia saat ini, kita cenderung terpacu untuk mengikuti gaya hidup dunia yang serba cepat, instan, dan terpacu oleh waktu, namun secara tidak sadar kita lupa untuk memperhatikan bagaimana cara kita hidup atau dengan apa kita mengisi kehidupan kita. Rutinitas yang terlalu padat, kesibukan yang berjam-jam yang membuat kita melupakan segalanya termasuk rumah, keluarga, apalagi Tuhan. Saya mengajak kita untuk memperhatikan beberapa hal penting berikut dan saya merindukan ini menjadi sebuah koreksi yang mendalam agar kita benar-benar memperhatikan bagaimana cara kita hidup dan dengan apa kita mengisi kehidupan kita.
MOTIVASI
Dalam dunia pelayanan sering kali kita mempermasalahkan satu kata ini yaitu MOTIVASI. Ketika ada calon-calon pelayan Tuhan atau hamba Tuhan yang akan melayani Tuhan atau menyerahkan kehidupan mereka secara full untuk Tuhan, pertanyaan pertama dan selalu diulang-ulang yang diajukan oleh penguji kepada mereka ialah: “Apakah Motivasi anda mengambil keputusan ini?”. Motivasi sangatlah penting, sebab jika kita melakukan segala sesuatu tanpa adanya sebuah motivasi, maka tidak ubahnya kita menjadi sebuah robot yang dipekerjakan sedemikian rutin tanpa mengerti tujuan dan panggilan hidup.
Saya sangat tersentuh dengan sebuah pernyataan seseorang tentang motivasi, dia mengatakan bahwa apa saya yang dikerjakan baik itu hal besar atau hal kecil, selalu ada dua pertanyaan yang muncul dalam benaknya yaitu: WHAT dan WHO? Apa yang akan dilakukan dan untuk siapa itu dilakukan. Ketika hal kecil sekalipun yang akan dikerjakannya, jika itu tidak memberi impact/ dampak dan menjadi berkat bagi orang lain, maka dia tidak segan-segan untuk membatalkannya. Sebab segala sesuatu yang dikerjakannya hanya untuk menghasilkan buah bagi kemuliaan Tuhan. Pertanyaan yang sama untuk kita, setiap kita mengerjakan sesuatu dalam kehidupan, pernahkah kita bertanya pada diri kita, apa yang akan kita lakukan? Dan untuk siapa kita lakukan? Atau lebih sempit lagi saya memberi pertanyaan kepada anda, pernahkah kita berpikir sebelum mengucapkan sebuah perkataan? Mungkin kita sering lolos dalam hal yang satu ini yaitu perkataan yang sia-sia.
KUALITAS
Yesus merupakan teladan yang luar biasa bagi kita untuk sebuah kehidupan yang berkualitas, hanya dalam usiaNya sekitar 33,5 tahun di bumi, Dia berhasil mengubah wajah dunia dengan apa yang dilakukanNya dalam kehidupanNya. Ketika saya mengenal Dia dan membaca kisah dan setiap perkataanNya, tidak sedikitpun saya menemukan sebuah perkataan yang sia-sia yang itu keluar dari mulutNya, semuanya memiliki makna, berdampak dan berkualitas bagi umat manusia.
Semakin dunia berputar secara cepat dari waktu ke waktu, kita melupakan satu hal terpenting dalam kehidupan kita yaitu kualitas hidup. Kualitas hidup dihasilkan bukan dari apa yang kita kerjakan sebab itu hanyalah sebuah hasil atau pencapaian, tetapi kualitas kehidupan akan muncul melalui apa yang kita masukkan dalam kehidupan kita. Kalau kita memasukkan perkataan sia-sia dalam kehidupan kita, maka output nya ialah perkataan yang LEBIH sia-sia. Jika kita memasukkan pikiran kotor dan sampah dalam kehidupan kita, maka outputnya adalah pikiran yang LEBIH kotor dan sampah dalam kehidupan kita. Pernahkah kita diam sejenak dan mulai menata kehidupan yang berkualitas, sehingga ketika orang bertemu, berbicara dan mengenal kita lebih dalam lagi, mereka mulai lupa dengan pribadi kita sebab mereka melihat Kristus dalam kehidupan kita.
Miliki dua hal diatas, dan jadilah sebuah pribadi yang memiliki arti dan makna dalam kehidupan kita serta memancarkan kehidupan Kristus yang penuh dnegan kualitas. Selamat menghidupi.
OLEH:
HENDRI SETIAWAN
Seorang pelayan Tuhan di Youth Allah adalah Kasih Creative Church
Tidak ada komentar:
Posting Komentar