Dalam kesempatan yang diberikan Tuhan kepada saya hari ini, saya rindu men sharing kan sesuatu yang Tuhan taruh dihati saya, yaitu tentang “Keintiman dengan Raja”. Ketika memasuki Tahun Raja-Raja (2010) ini banyak orang melihat berkatnya saja, atau otoritas yang Tuhan berikan saja, namun mereka lupa bahwa ada satu fase yang harus kita lalui bersama Raja Agung yaitu keintiman dengan Dia. Hanya orang-orang yang intim dengan Raja lah yang mengerti kehendak Raja dan menggunakan otoritas yang diberikan oleh Raja dengan tepat. Otoritas yang Tuhan beri kepada saya dan saudara/i merupakan sebuah bonus, tetapi itu semua digunakan bukan untuk kepentingan diri sendiri tapi untuk Tuhan saja.
Pada Tahun ini Tuhan bukakan saya kepada beberapa gerbang media diantaranya mengisi di tabloid
Gloria, Keluarga, majalah Manna, dan renungan Talenta, semuanya dibukakan Tuhan bukan untuk membuat syaa terkenal tapi itu bonus karena ketaatan dan kepekaan akan suaraNya. Saya juga diajar Tuhan bagaimana berdoa agar hujan berhenti, dan itu berkali-kali terjadi, sampai terakhir kali saya diajar untuk menggiring awan yang gelap pekat untuk mengarah pada sebuah lokasi dan itu terjadi, kesemuanya itu hanya bonus. Tetapi otoritas yang kita pakai sedemikian besar hanya untuk hormat dan pujian bagi Tuhan dan bukan gagah-gagahan saja!
Elia adalah sebuah gambaran yang jelas tentang gereja Tuhan sekarang ini, dia merupakan seorang nabi Tuhan yang memiliki otoritas yang besar. Hujan berhenti karena perintahnya dan hujan turun juga karena perintahnya, semuanya itu dilakukan bukan untuk semata-mata gagah-gagahan belaka tapi untuk emmbuat hati orang Israel bertobat dan berbalik kepada Tuhan yang benar! Otoritas yang Tuhan berikan kepada kita selalu ada tujuan yang jelas! Contoh: ketika kita memberikan mobil untuk anak kita, kita akan berpikir dahulu sebelum memberikannya, ketika kita memberi kepadanya, maka kita memiliki tujuan untuk apa mobil itu kita berikan. Sama dengan Tuhan! Tuhan memberi kepada kita otoritas yang besar untuk sebuah tujuan, namun tujuan itu bisa tercapai kalau kita intim dengan Tuhan. Tanpa keintiman, bagaimana kita bisa mengerti hati dan perasaan Tuhan?
Memasuki tahun raja-raja ini kita harus memiliki keintiman dengan Tuhan, agar otoritas yang ada pada kita tidak kita gunakan secara ngawur! Saya berdoa setiap kita akan mengalami tahun raja ini bersama dengan Tuhan, inilah waktunya membangun keintiman dengan Raja dan berjalan selaras dengan Raja diatas segala raja, Halleluya! *Hendri
(visit: http://youthgil.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar