Senin, 09 Agustus 2010

YOUR NAME IS YOUR TICKET

Ada satu kesalahan fatal yang sering kali dibuat oleh anak Tuhan yang berkaitan dengan reputasinya, dulu saya ini orang yang sangat cuek dengan orang lain, bahkan saya tidak mementingkan diri sendiri ketika saya mengerjakan suatu hal yang menyinggung orang lain. Dan akibatnya saya terkenal dengan kemokongan, brandal, brutal, pembrontak, dan masih banyak stempel yang diberikan oleh orang-orang tersebut. Ketika saya menyadari hal tersebut saya mulai belajar bagaimana membangun reputasi dan nama baik, dan itu sangat diperlukan dalam kehidupan kita baik membangun mitra bisnis, pelayanan, study dan masih banyak lagi. Ada seorang pemimpin yang mengatakan bahwa Nama baik itu tidak penting dan tidak berharga! What? Saya berpikir ini perkataan dari mana? Alkitab sendiri mengatakan kepada kita secara jelas dan gamblang bahwa nama baik itu sangat berharga, dalam Amsal 22:1 dikatakan disana : Nama baik lebih berharga dari kekayaan.... Jadi bayangkan saja, apa jadinya jika kita tidak memilikinama baik di masyarakat? Dampak apa yang kita terima? Pertama kita akan dikucilkan (saya pernah mengalaminya), kita tidak punya akses untuk melakukan sesuatu, kita kehilangan kepercayaan, bahkan kita tidak bisa melangkah dan mendapat dukungan dalam mengerjakan sesuatu. Dan boleh saya katakan bahwa Nama Baik merupakan Tiket/ paspor untuk menerima apapun. Contoh: suatu ketika bu Iin Tjipto mengadakan acara untuk anak jalanan dan anak gereja, bu Iin memiliki seorang anak yang kreatif bernama Joshua. Suatu ketika dia mengajak teman-temannya untuk datang ke acara tersebut, dan karena tidak punya tiket masuk pasti mereka tidak diperbolehkan. Tapi apa yang terjadi? Dia bersama teman-temannya tetap masuk dan ketika penjaga pintu bertanya kepada mereka tiketnya, dia hanya berkata “saya Joshua anaknya bu Iin”, mendengar itu mereka semua diperbolehkan masuk tanpa tiket. Dan ketika didalam, Joshua berkata kepada teman-temannya,”lihat, wajahku ini merupakan Tiket terbaik” Dari kisah tersebut kita bisa belajar bahwa kita dikenal orang melalui nama kita, dari mana kita berasal dan apa yang kita kerjakan. Jadi, mari berlomba untuk membangun reputasi diri kita melalui hal terbaik yang bisa kita lakukan dan ketika dunia melihat apa yang kita buat, maka kemuiaan Tuhan terpancar melalui hidup kita. Bagaimana dengan kita?

Tidak ada komentar: