Senin, 13 September 2010

PELAYANAN GENERASI


Browse Notes
Friends' Notes (0)
Pages' Notes (0)
My Notes (0)
My Drafts (0)
Notes About Me (0)
Subscribe
My Notes
Edit import settings
Edit
PELAYANAN GENERASI
by Hendri Setiawan on Tuesday, September 14, 2010 at 1:49pm
Kita semua sepakat bahwa pelayanan generasi meliputi 3 macam area, diantaranya: Menghormati Generasi Terdahulu (Honoring the Last Generation), Melayani Generasi sekarang (To Serve the Generation), dan menyiapkan Generasi mendatang (Next Generation Preparation)

Menghormati Generasi Terdahulu (Honoring the Last Generation)
Sejujurnya sangat mudah kita menghormati orang yang punya cara berpikir seperti kita, apalagi jika orang yang lebih tua dari kita mengerti dan sejalan dengan cara berpikir kita. Namun itu semua tidaklah semudah yang kita bayangkan, banyak pemimpin anak muda sekarang yang mengalami crash dengan gembala atau pemimpin hanya karena perbedaan persepsi. Memang diakui bahwa perbedaan usia akan berpengaruh kepada perbedaan cara berpikir dan kematangan. Orang yang jauh lebih tua akan lebih banyak berpikir dalam melakukan sesuatu, namun ini bertolak belakang dengan generasi muda yang tidak terlalu berpikir panjang dalam melakukan sesuatu, itulah sebabnya Tuhan suka memakai anak muda untuk memunculkan pergerakan-pergerakan baru karena mereka cenderung taat kepada Tuhan dan menjadi penuntas dari kehendak Tuhan. Walaupun demikian, kita tetap harus menghormati generasi terdahulu sebagai orang yang meletakkan dasar kehidupan kerajaan Allah dalam kehidupan kita dan mereka sebagai pelari pertama dalam sebuah perlombaan estafet sebelum tongkat tersebut diberikan kepada kita.

Melayani Generasi sekarang (To Serve the Generation)
Kita bisa belajar dari Daud yang disebut oleh Tuhan sendiri bukan hanya sebagai “orang yang kehidupannya diperkenan Tuhan”, namun Daud ini juga disebut dalam Kisah Para Rasul sebagai orang yang “melakukan kehendak Allah pada zaman nya (selama hidupnya)”, atau dengan kata lain, Daud merupakan sebuah contoh dari sebuah generasi yang menuntaskan tugas, tanggung jawab, dan kepercayaan yang sudah Tuhan beri dalam hidupnya atau dengan istilah yang lagi nge tren saat ini, Daud merupakan generasi yang mencapai garis akhir.
Ini merupakan sebuah teladan yang luar biasa dari Daud, dia tidak lari ketika kota Ziglag terbakar, dia tidak lari ketika musuh menyerang Israel, tetapi yang dilakukannya ialah dia menghajar semua musuh Allah dan membawa keamanan yang luar biasa, hal tersebut bisa kita lihat ketika dia diperdamaikan dengan musuh-musuhnya di kota Hebron dan akhirnya dia diangkat menjadi raja sepenuhnya dari 12 suku Israel.
Hari-hari ini saya ditegur Tuhan ketika melihat keadaan kaum muda yang pernah mengalami penurunan, saya mulai putus asa dengan keadaan tersebut, dan rasanya ingin menyerah saja, tetapi Tuhan mengingatkan saya untuk memperkatakan nubuatan dalam Firman Tuhan oleh nabi Yehezkhiel tentang tulang-tulang yang kering dibangkitkan menjadi tentara yang besar. Bukan hanya itu, Tuhan juga mengingatkan saya untuk menjadi gembala yang loyal dan tidak kabur seperti gembala upahan. Ini sangat penting! Kesetiaan merupakan kunci utama dari pelayanan generasi kedua ini.

Menyiapkan Generasi mendatang (Prepare the Next Generation)
Kita sebagai generasi Tuhan mungkin sudah melakukan hal pertama dan kedua, tetapi bagaimana dengan hal ketiga? Apakah kita sudah mempersiapkan diri untuk melanjutkan pergerakan ini pada zaman yang berbeda dan dengan generasi yang berbeda? Kita semua mungkin pernah mendengar istilah ini:” Wah, setelah ditinggal mati oleh gembalanya, gereja A habissss” atau “Wah, nggak ada lagi hamba Tuhan seperti X yang punya pelayanan yang dahsyat”. Itu semua bukanlah ungkapan positif tetapi ungkapan negatif dari sebuah pelayanan yang mengalami penurunan. Saya rindu ini tidak terjadi pada kita, mungkin selama ini kita bergantung kepada pemimpin kita, semua tersedia karena kita “menjual” nama gembala atau gereja kita, namun pernahkah kita memikirkan satu hal, bagaimana jika Tuhan memanggilnya?
Gereja yang sadar bahwa waktu terus bergerak, maka mereka akan menyiapkan generasi selanjutnya untuk menuntaskan rencana Tuhan. Contohlah pada kehidupan raja Daud, ketika semasa hidupnya dia sudah membereskan semua musuhnya sehingga ketika Salomo naik menjadi raja, tidak terjadi perang di Israel karena para musuh Israel segan dengan Daud yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa Daud telah menyiapkan segala sesuatu jauh hari sebelum Salomo menggantikannya. Itu dilakukan karena dia ingin meneruskan apa yang dimiliki kepada generasi berikutnya. Salam pergerakan! *Hendri (YOUTODAY)

Tidak ada komentar: