Ada-ada saja cara yang dipakai Pdt. Petrus Agung untuk menjelaskan “cara kerja” Tuhan memberi berkat buat umat-Nya. Saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar di Jepara, tiba-tiba ia bertanya, ”Apakah ada ibu yang terpaksa membantu pelayanan suami karena sang suami sakit?” Seorang ibu yang mengaku membantu pelayanan suami di daerah Ujung Batu, Jepara mengacungkan tangan. Gembala JKI Injil Kerajaan, Semarang itu meminta si ibu maju dan memilih hadiah bermacam-macam perhiasan dari emas. Ada cin-cin, kalung, dsb. Semula, ia sempat memilih cincin kawin. Namun, ia kemudian menjatuhkan pilihannya pada kalung emas seberat 10 gram. Petrus lalu menanyakan apakah si ibu puas dengan pilihannya. Perta-nyaan itu dijawab dengan anggukan mantap. “Sekarang, kalung itu bisa menjadi milik Ibu,” kata Petrus. Terlihat lega ibu itu. Namun, tiba-tiba Petrus kembali bertanya, “Apakah ada Bapak-bapak yang punya kerinduan membelikan istrinya sebuah kalung?” Seorang pendeta dari sebuah desa di Jepara pun maju. Yang membuat kaget, Petrus meminta kerelaan ibu tadi untuk memberikan kalung kepada sang pendeta. Setelah termenung sejenak, ia pun menyerahkan kalung itu. Tak diduga, Petrus kemudian mengeluarkan kotak kecil berisi berbagai macam perhiasan emas. Kotak tadi diberikan pada si ibu sebagai ganti kalung yang baru saja ia relakan. Tak hanya itu, Petrus masih memberi bonus tambahan, ia berjanji akan membuatkan cincin kawin!“Itulah cara kerja Tuhan. Jika kita rela memberi yang terbaik bagi Tuhan maka Tuhan juga akan membalas memberi yang terbaik, bahkan melebihi apa yang telah kita berikan,” simpulnya tentang kasih Tuhan. Wah! (from : Bahana Magazine)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar