Kamis, 24 Juni 2010

SERVE THE SAME VISION

Banyak kita cenderung tidak mau melayani dengan berbagai macam alasan, yang paling umum saya temukan ialah merasa malu, masih terlalu muda, masih belum belajar, nggak ahli di bidangnya, pengen jadi jemaat biasa saja, nggak ada teman, dan masih banyak alasan lain yang bisa kita temukan dengan mudah. Nah, dari semua alasan-alasan tersebut, saya menemukan ada satu alasan dimana orang lain tidak mau melayani dan merendahkan hatinya untuk melayani dibawah suatu penggembalaan yaitu CREDIT/ PENGHARGAAN. Ada orang-orang tertentu yang tidak mau melayani karena merasa pelayanannya tidak kelihatan orang lain, ada juga yang merasa dimanfaatkan, ada yang merasa kerja sendirian, ada yang merasa tidak dipedulikan, dan ada yang merasa tidak mendapat ucapan terimakasih dan bahkan namanya tidak diumumkan saat pembacaan ucapan terimakasih padahal dia merasa paling berat kerjanya, itu semua berhubungan dengan penghargaan.
Nggak heran, dalam pelayanan saya menemukan orang yang tadinya semangat, tapi pada akhirnya tidak pernah muncul sama sekali dengan berbagai alasan. Taukah kita, alasan merupakan ungkapan orang yang sedang berusaha keluar dari visi Tuhan. Orang yang terlalu banyak alasan akan dengan sangat mudah menemukan alasan untuk menolak panggilan Tuhan.
Ada satu statement yang diungkapkan oleh Pst. Jeffrey rachmat,”if you serve the same vision, you will don’t care who is get the credit” (kalau kamu melayani dengan visi yang sama, maka kamu nggak akan peduli siapa yang akan dapet penghargaan). Sama seperti orang yang sedang membangun rumah, ada orang yang bertugas mengaduk semen, ada yang mengangkat batu bata, ada yang menyiapkan kayu, ada yang menyusun batu pondasi, ada yang beli bahan, dan ada yang jadi mandor, dan ada satu lagi yaitu yang menjadi kontraktor. Semua pekerja tersebut bekerja dengan visi yang sama yaitu agar rumah yang sedang dibangun cepat selesai dan dapat dihuni oleh pemilik rumah yang baru.
Saya ingin bertanya, siapa yang dapat penghargaan kalau rumah tersebut jadi? Almost/ kebanyakan yang mendapat penghargaan ialah Kontraktor. Karena pemilik rumah ingin membangun rumahnya dengan menguhubungi si kontraktor, selebihnya termasuk mencari bahan, tukang, dan segala macamnya menjadi tanggung jawab kontraktor. Kalau saja, tukang batu protes dan tidak mau mengerjakan karena tidak mendapat penghargaan dan menjadi terkenal, apa yang terjadi? Pasti kontraktor akan mencari orang lain untuk menggantikannya, why? Karena kontraktor punya stock banyak tukang batu. Lebih dari itu, andai tukang batu mengerjakan tugasnya dengan baik dengan visi yang sama, maka sang kontraktor akan memakainya kembali untuk next project karena kerjanya bagus dan professional.
Itu yang sedang terjadi hari-hari ini, Tuhan merindukan kita menjadi orang yang mengerjakan visi yang sama dengan Tuhan, dan satu hal yang diperlukan yaitu kerendahan hati. Bagaimanapun kita harus tunduk pada otoritas dan melayani sesuai dengan visi yang Tuhan beri kepada kita, dan kalau kita melakukannya dengan professional. Kerendahan hati, dan sungguh-sungguh, maka promosi itu datangnya dari Tuhan. Intinya, serve the same vision and keep humble! *Hendri

Tidak ada komentar: