Alkitab menceritakan sebuah kisah tentang Talenta. Ada orang yang diberi 1 talenta, 2 talenta, dan 5 talenta menurut kesanggupan mereka. Singkat cerita ketika tuan yang memberi talenta kepada ketiga orang tersebut kembali, yang diberi 5 talenta mengembalikan 10 talenta, yang 2 talenta mengembalikan 4 talenta, sedangkan yang 1 talenta tetapi 1 talenta. Pertanyaannya, apakah Tuhan adil ketika memberikan perumpamaan tersebut? Mengapa satu orang diberi 1, 2, dan 5 talenta? Mengapa tidak 5 talenta semua, kan lebih adil bukan?
Coba perhatikan ayat tersebut dalam Matius 25: 15,” yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua talenta, dan yang seorang lagi satu talenta, masing-masing menurut kesanggupannya”. Yang mendapat 5 talenta diberikan sesuai kesanggupannya/ kapasitasnya, artinya dia sanggup meng-handle maksimal 5 talenta, berarti dia diberikan berapa persen dari kesanggupannya? 100%. Lihat yang diberi dua talenta juga sesuai dengan kesanggupannya, berarti dia diberi berapa persen? 100% juga. Coba lihat yang diberi hanya 1 talenta yang juga menurut kesanggupannya, berarti dia diberi berapa persen? 100%. Jadi ketiga-tiganya diberi 100%! Berarti apakah Tuhan adil? Ya!
Terkadang kita menilai pemberian Tuhan dengan membandingkannya dengan orang lain, padahal Tuhan begitu mengasihi kita, buktinya? Andai kita hanya bisa meng-handle 5 talenta, lalu Tuhan memberi 7 talenta, maka kita akan rusak (kehidupan kita). Sama seperti komputer yang digunakan dalam batas kewajaran/ penggunaannya wajar, maka dia bisa bertahan sampai 10 tahun, tapi apa yang terjadi jika dipakai 24 jam non stop? Maksimal batas hidupnya hanya 3 tahun, dimana 7 tahun sisa hidup yang harusnya bisa dilewati? Jawabnya hanya satu: 7 tahun dimakan oleh kerusakan akibat penggunaan yang melebihi kapasitasnya. Jadi, jangan pernah membandingkan pemberian Tuhan dengan apa yang diterima oleh orang lain, yang terpenting adalah kerjakan apa yang menjadi bagian kita dengan bertanggung jawab dan setia. Hendri – Youth Leader
Tidak ada komentar:
Posting Komentar