Banyak orang beranggapan bahwa transformasi merupakan sebuah kebangunan rohani yang besar dimana orang-orang dijalan-jalan menyerukan nama Yesus, dan ibadah-ibadah di stadion-stadion besar terjadi diberbagai kota, dan sebagainya. Coba kita persempit agar kita lebih relevan untuk mengartikan kata Transformasi. Transformasi sebenarnya merupakan perubahan kehidupan secara mendasar melalui perubahan budi (Roma 12), tanpa pola pikir kita diperbarui maka kita tidak bisa mengalami transformasi. Masalahnya sekarang bagimana kita bisa mengalami pembaruan budi?
Cara pertama ialah dengan menambahkan informasi sebanyak-banyaknya dalam kehidupan kita terutama yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Misalkan kita sebagai pebisnis, maka cari sebanyak-banyaknya tentang dunia bisnis, strategi bisnis, peluang bisnis dan sebagainya + Firman tuhan yang berhubungan dnegan bisnis anda. Kalau kita sebagai student, cari sebanyak-banyaknya informasi tentang pendidikan seperti cara belajar yang efektif, mencari uang tambahan melalui kursus, mencari informasi bagaimana mendapatkan bea siswa, dan sebagainya + firman Tuhan yang berhubungan dengan apa yang sedang kita alami. Maka dari itu, ketika kita bertemu dengan orang yang berhasil dalam hidupnya, maka kita harus men-download sebanyak-banyaknya informasi apa yang kita dapat darinya, sebab itu akan sangat berguna.
Cara kedua ialah dengan meng-explore potensi dalam kehidupan kita/ talenta yang Tuhan sudah berikan kepada kita. mungkin talenta yang ada pada kita telah lama terpendam, ini saatnya untuk menggali. Tanpa menemukannya maka percayalah kehidupan kita tidak akan pernah bisa maksimal. Talenta saya umpamakan sebagai bensin, sedang kehidupan kita sebagai kendaraannya. Akalu kendaraannya bagus luar biasa, namun aklau tidak ada bahan bakarnya maka tidak akan pernah kemanapun. Demikian pula kehidupan kita, tanpa menemukan talenta yang tepat maka kita akan sulit mencapai Tujuan Ilahi dalam kehidupan kita.
BALANCE LIFE
Apa jadinya jika anda memiliki sebuah mobil namun tanpa mesin dan bensin? Atau punya sebuah mobil dengan bensin tapi tanpa mesin? Atau sebuah mobil dengan mesin tapi tanpa mesin? Atau sebuah mobil tanpa kerangka mobil tapi dengan mesin dan bensin? Semuanya tidaklah memungkinkan. Sebuah mobil yang bisa membawa kita pergi kepada tujuan selalu terdiri dari 3 unsur utamanya yaitu kerangka mobil dan body nya, mesin dan bensin.
Dalam hidup ini, untuk mencapai Tujuan Tuhan dalam kehidupan kita, perlu keseimbangan antara 3 unsur yang kita miliki yaitu Roh, Jiwa dan Tubuh. Roh bisa diumpamakan bensin pada mobil, jiwa merupakan mesinnya, dan tubuh merupakan kerangka dan body nya. Terkadang kita hanya merawat tubuh kita (body mobil) tapi tidak memperhatikan mesin dan bensinnya. Atau kita hanya mengecek mesin tanpa mengecek bensin dan body nya termasuk ban-nya.
Paulus pernah mengatakan, agar kita terpelihara sempurna baik roh, jiwa maupun tubuh kita. satu hal yang paling menyentak kehidupan saya ketika hadir dalam ibadah professional tanggal 8 Mei 2010 yang lalu, pada waktu itu Yohanes Sunardi (Health Motivator) mengatakan, sayang kalau kita akan dipakai Tuhan pergi ke negara-negara termasuk Singapura, tapi fisik kita tidak mendukung. Saya ingat bahwa cita-cita saya ialah Tuhan membawa saya menyampaikan firman keseluruh dunia termasuk salah satu negara tersebut ialah Singapura. Kita harus menyadari bahwa tubuh merupakan satu bagian yang dipercayakan oleh Tuhan kepada kita, maka dari itu firman Tuhan mengatakan bahwa tubuh kita ialah bait Allah. Begitu pula dengan jiwa kita, mazmur pernah mengatakan bahwa, “bersukacitalah hai jiwaku!”, karena memang jiwa berperan penting dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama. Jika jiwa kita sehat maka tubuh kita juga demikian, jika jiwa kita sehat demikian pula roh kita. apa jadinya jika kita gila? Apakah kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan? No!
Firman Tuhan juga mengatakan kepada kita tentang menjaga roh, “jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan”. Hati merupakan tempat roh kita bersemayam, dan kebanyakan orang mendengar suara Tuhan dari hati mereka, maka dari itu kita mengenal istilah hati nurani berbicara.
Dari kesemuanya itu, yang terpenting ialah bagaimana menjaga kehidupan kita akan balance atau seimbang. Tanpa keseimbangan maka kehidupan kita tidak akan pernah berjalan dan mencapai tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar