Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.- Amsal 20:25
Mengapa beberapa orang berhasil mencapai kesuksesan dan mengapa beberapa diantaranya mengalami kegagalan? Apa yang membedakannya? Tak lain adalah cara kita berpikir! Disadari atau tidak, apa yang kita lakukan selalu bertolak dari bagaimana cara pikir kita. Jika kita mampu berpikir secara benar, maka kita akan berhasil. Sebaliknya, jika cara pikir kita keliru, kita pun akan gagal. Bagaimana cara kita berpikir selama ini? Beberapa pertanyaan berikut mungkin akan membantu kita melakukan intropeksi diri.
1. Berpikir kecil untuk jangka pendek atau berpikir menurut gambaran besar untuk jangka panjang?
Berpikir pasif atau berpikir dengan cara yang kreatif?
Berpikir sendiri atau berpikir bersama?
Berpikir melantur atau berpikir secara terfokus?
Berkhayal atau berpikir realistis?
Berpikir acak atau berpikir strategis?
Berpikir sempit atau berpikir penuh kemungkinan?
Berpikir menurut pandangan umum atau berpikir lain dari biasanya?
Berpikir egois atau berpikir untuk kepentingan bersama?
Bertindak baru berpikir atau berpikir baru bertindak?
Kalau sekarang ini kita belum sukses, mungkin itu disebabkan cara berpikir kita yang keliru. Apa yang kita pikirkan menentukan siapa kita. Siapa kita menentukan apa yang kita perbuat. Apa yang kita perbuat menentukan takdir kita. Takdir kita menentukan warisan kita. Jadi, semuanya dimulai dari pikiran kita. James Allen pernah berkata dengan bijak soal pikiran, “Hari ini Anda berada ke mana pikiran Anda telah membawa Anda. Besok Anda akan berada ke mana pikiran Anda membawa Anda.” Inti dari semua yang kita bicarakan adalah milikilah pikiran Kristus. Pikiran Kristus lah yang akan membuat kita mencapai kesuksesan. (Renungan Spirit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar