Senin, 10 Maret 2008

KAMU UDAH DI SURGA


Lucu, geli, membuat semangat untuk makan lebih banyak. Itu terjadi ketika saya bersama doi sedang makan di Delta. Ketika kita berdua lagi enak makan, disebelah kanan kita ada sepasang suami istri beserta anaknya yang lagi rewel. Iseng-iseng saya mendengarkan rengekan si anak yang lucu tersebut dan ibunya. Kira-kira begini percakapan mereka:
Ibu : “ayo makan…”
Anak : “waaaa…nggak mau, mau ke delta…waaa”
Ibu : “ Ini sudah di delta…”
Anak : “waaa…..mau di delta…”
Intinya, sianak ingin pergi ke delta tetapi dia tidak sadar kalau dirinya sudah ada di delta.
Lalu Tuhan kasih sebuah pengajaran kembali, terkadang hari-hari ini banyak anak Tuhan mengalami hal yang sama dengan anak tersebut. Kita pengennya percaya Yesus, diselamatkan, masuk Surga dan menikmati Surga dibumi. Namun kenyataannya kita merasa kehidupan kita selalu pas-pasan dan tidak mernah bisa memberkati orang lain apalagi makan enak aja nggak pernah. Lalu Tuhan mengajar beberapa prinsip kegagalan anak Tuhan menikmati Surga dibumi :
Pertama, Memiliki cara pandang yang salah tentang Surga.
Sama seperti anak tadi, mungkin dia merasa bahwa delta itu banyak mainannya dan hanya mainan saja didalamnya. Padahal didalam delta sendiri banyak hal yang bisa dinikmati dan dilakukan. Sama seperti orang Kristen konyol jaman sekarang, mereka hanya ngerti percaya Yesus masuk surga tetapi ketika mereka sedang menjalami kehidupan dibumi mereka tidak pernah menikmati surga. Padahal Tuhan mengajarkan bahwa kehendak Bapa akan terjadi dibumi seperti di Surga. Cobalah untuk memperluar cara pandang anda akan kerajaan Surga maka hidupmu akan berubah 180 derajat. Kalau perlu kita akan keluar dari lingkaran setan kemiskinan dan iman yang salah.
Kedua, Maunya Surga yang harus beradaptasi dengan dirinya sendiri.
Anak kecil yang sama tersebut mengalami syndrome focus pada diri sendiri sehingga ketika dia memasuki Delta, bukannya dia yang beradaptasi dengan situasi delta tetapi dia ingin delta yang beradaptasi dengan dirinya, mungkin banyak mainan berserakan dimana-mana dan banyak hal yang ada didalamnya yang kesemuanya merupakan keinginan dirinya sendiri.
Kekristenan sekarangpun sama, mereka bukanya beradaptasi dengan kehidupan Surga tetapi Surga yang dipaksa beradaptasi dengan dirinya dan kedagingannya. Pengennya sih mereka tetap menikmati kehidupan kedagingannya tetapi pengennya juga tetep diberkati. Jangan salah! Tanpa kekudusan kita tidak akan bisa melihat Tuhan. Melihat Tuhan aja enggak, gimana bisa hidup dalam kerajaanNya?
Ketiga, Memperlakukan Raja diatas segala Raja menjadi Pembantu diatas segala Pembantu.
Berapa banyak diantara anda dan saya, dalam beberapa kesempatan memperlakukan Tuhan bukan sebagai raja tetapi sebagai pembantu dan kitalah yang menjadi rajanya. Kalau kita ingin tetap menikmati kerajaan Surga, layanilah dengan baik sang Raja yang empunya Surga. Bagaimana dengan anda?

Tidak ada komentar: