Saat sore itu Yesus menyuruh murid-murid-Nya menyeberangi danau dan mendahului Yesus ke Betsaida, sedang Yesus sendiri naik ke atas bukit dan berdoa. Dalam perjalanan menyeberang, murid-murid kepayahan mendayung. Mungkin karena jaraknya yang cukup jauh. Tetapi penyebab utamanya bukanlah jarak yang jauh, namun karena angin sakal yang bertiup kencang yang melawan arah perahu mereka. Bahkan angin ini sudah menyerupai badai yang terjadi di atas sebuah danau besar. Saat itu sudah hampir subuh, tetapi murid-murid masih saja mendayung berusaha keluar dari badai tersebut, dan mereka sagat kelelahan. Bayangkan, mendayung dari sore sampai hampir subuh, pasti capek. Yesus melihat mereka kepayahan dan menghampiri mereka dg cara berjalan di atas air. Saat murid-murid tahu bahwa yang mendekat adalah Yesus. Lalu Petrus melihat, wow Yesus bisa berjalan di atas air dan bisa menyusul mereka. Dia berpikir berjalan di atas air bisa keluar dari perahu sekaligus keluar dari badai yang menerpa mereka. Lalu Petrus berkata kepada Yesus, “Tuhan, suruh aku datang kepadaMu dengan berjalan di atas air”. Yesus menjawab “Ayo sini!”. Dengan penuh iman dan percaya Petrus melompat keluar dari perahu dan mendatangi Yesus. “Wah luar biasa” pikir Petrus. Tapi saat Petrus mulai melihat sekeliling, dia melihat badai masih berkecambuk, maka mulai takutlah dia. Wah, saat ketakutan mulai datang, kaki Petrus pun mulai tenggelam. Tapi Yesus datang menolong Petrus dan mereka berdua naik ke perahu dan badaipun reda.Itu tadi kira-kira imajinasi saya setelah membaca salah satu bagian kisah Yesus dari Kitab Matius 14 dan Kitab Markus 4. Keadaan kita pun sama seperti murid-murid Yesus dimana terkadang Tuhan ijinkan untuk menempuh badai. Tapi saat badai melanda, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia selalu ada didekat kita untuk menolong kita dan memberi inspirasi kepada kita bagaimana kita keluar dari badai tersebut. Sebagaimana Petrus bisa melihat dengan berjalan di atas air dia bisa keluar dari masalah, begitu juga dengan kita, dimana kita bisa diinspirasi oleh Tuhan bagaimana cara kita keluar dari badai masalah yang kita hadapi.
Namun tidak hanya selesai dari inspirasi tersebut, kita harus melangkah keluar dari masalah dengan iman. Petrus tahu, keluar dari perahu saat badai bisa berarti kematian. Tapi justru ia mengambil keputusan untuk melakukan tersebut dengan iman seijin Tuhan, maka ia pun bisa berjalan di atas air. Begitu juga dengan kita, terkadang Tuhan memberikan inspirasi yang justru menurut kita bukan merupakan jalan keluar masalah. Tapi bagian kita adalah melangkah keluar dengan iman dengan cara sesuai dengan yang telah diinspirasikan Tuhan kepada kita. Jadi baiklah kita serahkan segala permasalahan kita kepada Tuhan, dan membiarkan Dia memberikan jalan kepada kita dimana kita bisa melangkah dengan iman pada jalan tersebut sehingga kita bisa keluar dari permasalahan kita.
Namun tidak hanya selesai dari inspirasi tersebut, kita harus melangkah keluar dari masalah dengan iman. Petrus tahu, keluar dari perahu saat badai bisa berarti kematian. Tapi justru ia mengambil keputusan untuk melakukan tersebut dengan iman seijin Tuhan, maka ia pun bisa berjalan di atas air. Begitu juga dengan kita, terkadang Tuhan memberikan inspirasi yang justru menurut kita bukan merupakan jalan keluar masalah. Tapi bagian kita adalah melangkah keluar dengan iman dengan cara sesuai dengan yang telah diinspirasikan Tuhan kepada kita. Jadi baiklah kita serahkan segala permasalahan kita kepada Tuhan, dan membiarkan Dia memberikan jalan kepada kita dimana kita bisa melangkah dengan iman pada jalan tersebut sehingga kita bisa keluar dari permasalahan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar