Seorang bapak dari Semarang yang sangat miskin, dalam waktu yang singkat diberkati Tuhan bahkan dia bisa membeli rumah dan memiliki 3 mobil sekaligus. Apa kuncinya? Karena dia memperkatakan firman Tuhan : Allahku kan memenuhi segala keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaanNya. Setiap kali dia merenungkan firman satu pasal, dia selalu mengucapkannya 20 kali. Kalau ditotal, dia memperkatakan firman yang sama 100 kali. Dan mujizat terjadi, dia diberkati Tuhan dalam waktu singkat padahal dulunya membeli susu untuk anaknya saja susah. Waktu saya mendengar kisah tersebut Tuhan mengajarkan hal yang dalam, tetapi sebelumnya Dia berkata: Kamu jangan Cuma pengen kayanya aja tapi cara dia melakukan Firman. (ternyata Tuhan tau kejelekan hati saya) setelah menyindir demikian, Dia mulai mengajar per bagian:
Pertama, mengapa banyak orang Kristen pas-pasan?
Mengapa menurut anda? Karena mereka hanya mengamini sampai ayat ini : Allahku kan memenuhi segala keperluanku (titik) tanpa dilanjutkan lagi. Sampai tahap ini memang kita tidak akan kekurangan, tetapi apakah Tuhan hanya ingin kita seperti ini? Hidup pas-pasan? Pas butuh pas ada? Dan tidak memiliki kelebihan untuk memberkati orang lain? Ini salahnya saya dan anda! Kita membatasi Tuhan dengan berkata: Pas-pasan saja cukup! Kelihatannya rendah hati padahal ini tidak alkitabiah!
Kedua, menurut ukuran siapa?
Kalau kita membatasi berkat Tuhan maka kitapun juga menerima berkat yang terbatas. Fimrna Tuhan tersebut berkata : menurut kekayaan dan kemuliaaNya. Siapakah yang sanggup mengukur kekayaan Tuhan? Siapa yang sanggup mengukur kemuliaan Tuhan? Tidak ada bukan? Artinya, Tuhan tidak pernah memberkati kita pas-pasan! Ingat kisah mujizat 5 roti dan 2 ikan yang dilakukan yesus? Apakah tidak ada sisa? Ada! Bahkan sisanya 12 bakul. Artinya, kalau Tuhan memberkati kita, dia tidak akan tanggung-tanggung, bahkan alkitab berkata : seperti sesuatu yang dipadatkan, digoncangkan dan tumpah keluar. Artinya bukan pas-pasan.
Ketiga, mengapa masih ada yang pas-pasan?
Saya bertanya lagi kepada Tuhan, kalau ada orang yang sudah mengimani ayat tersebut sampai bagian akhir yaitu menurut kekayaan dan kemuliaan Tuhan, mengapa masih ada yang miskin? Tuhan berkata, ada satu ukuran lagi yang tuhan pakai yaitu IMAN ORANG ITU SENDIRI inilah yang disebut JATAH TUHAN. Setiap orang yang mempercayai firman yang sama, tetapi hasilnya berbeda setiap orang! Mengapa? Karena si A memiliki iman secara total sehingga diberkati luar biasa sedangkan si B hanya percaya yang biasa sehingga dapatnya juga biasa. Dalam perjalanan iman kita, kita pasti banyak menemui rintangan. Inilah sebenarnya yang Tuhan lihat, apakah kita kuat untuk diberkati atau enggak. Bukankah Dia Bapa yang baik? YA! Makanya, sebagai Bapa yang baik Ia tidak akan memberikan sesuatu yang diluar kemampuan kita menerimanya, agar kita tidak sombong dan jatuh dalam dosa kekayaan. Jadi semua bergantung pada kita! Siapkah kita diberkati Tuhan? Sebebesar imanmu?
Pertama, mengapa banyak orang Kristen pas-pasan?
Mengapa menurut anda? Karena mereka hanya mengamini sampai ayat ini : Allahku kan memenuhi segala keperluanku (titik) tanpa dilanjutkan lagi. Sampai tahap ini memang kita tidak akan kekurangan, tetapi apakah Tuhan hanya ingin kita seperti ini? Hidup pas-pasan? Pas butuh pas ada? Dan tidak memiliki kelebihan untuk memberkati orang lain? Ini salahnya saya dan anda! Kita membatasi Tuhan dengan berkata: Pas-pasan saja cukup! Kelihatannya rendah hati padahal ini tidak alkitabiah!
Kedua, menurut ukuran siapa?
Kalau kita membatasi berkat Tuhan maka kitapun juga menerima berkat yang terbatas. Fimrna Tuhan tersebut berkata : menurut kekayaan dan kemuliaaNya. Siapakah yang sanggup mengukur kekayaan Tuhan? Siapa yang sanggup mengukur kemuliaan Tuhan? Tidak ada bukan? Artinya, Tuhan tidak pernah memberkati kita pas-pasan! Ingat kisah mujizat 5 roti dan 2 ikan yang dilakukan yesus? Apakah tidak ada sisa? Ada! Bahkan sisanya 12 bakul. Artinya, kalau Tuhan memberkati kita, dia tidak akan tanggung-tanggung, bahkan alkitab berkata : seperti sesuatu yang dipadatkan, digoncangkan dan tumpah keluar. Artinya bukan pas-pasan.
Ketiga, mengapa masih ada yang pas-pasan?
Saya bertanya lagi kepada Tuhan, kalau ada orang yang sudah mengimani ayat tersebut sampai bagian akhir yaitu menurut kekayaan dan kemuliaan Tuhan, mengapa masih ada yang miskin? Tuhan berkata, ada satu ukuran lagi yang tuhan pakai yaitu IMAN ORANG ITU SENDIRI inilah yang disebut JATAH TUHAN. Setiap orang yang mempercayai firman yang sama, tetapi hasilnya berbeda setiap orang! Mengapa? Karena si A memiliki iman secara total sehingga diberkati luar biasa sedangkan si B hanya percaya yang biasa sehingga dapatnya juga biasa. Dalam perjalanan iman kita, kita pasti banyak menemui rintangan. Inilah sebenarnya yang Tuhan lihat, apakah kita kuat untuk diberkati atau enggak. Bukankah Dia Bapa yang baik? YA! Makanya, sebagai Bapa yang baik Ia tidak akan memberikan sesuatu yang diluar kemampuan kita menerimanya, agar kita tidak sombong dan jatuh dalam dosa kekayaan. Jadi semua bergantung pada kita! Siapkah kita diberkati Tuhan? Sebebesar imanmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar