Senin, 10 Maret 2008

MENGAPA KITA SUKA EMAS ?


Mungkinkah kita mengenal Yesus dan kita menjadi kaya raya? Pertanyaan itu yang sering kita dengar dari beberapa orang yang ragu akan iman mereka dibandingkan dengan kenyataan yang sedang dihadapi. Saya sedih karena ada beberapa gereja yang menolak sebuah pemikiran : Terima Yesus, dalam 3 bulan menjadi kaya dan diberkati. Mengapa? Karena memang itu alkitabiah, ketika Obed Edom menerima tabut Tuhan yang merupakan tanda kehadiranNya dengan penuh hormat, maka hanya dalam 3 bulan mereka diberkati dan kaya raya. Bahkan pencetus pemikiran tersebut, memang dia mengalaminya sendiri. Dan sayapun juga mengalaminya. Dengan segala kerendahan hati saya berkata bahwa dengan menerima Yesus maka kita akan dijadikan kaya raya, sangat kaya dan semakin kaya. Tetapi memang itu bukan tujuan kita ikut Tuhan, namun demikian Tuhan memberikan itu agar kita menjadi berkat bagi orang lain melalui kekayaan kita. Bukankah itu yang Tuhan mau?
Satu pernyataan yang mengubahkan paradigm saya tentang kekayaan ialah : Mengapa kamu suka emas?. Pertanyaan sekaligus pernyataan tersebut membuat saya merenung, mengapa saya suka emas, permata, berlian, dan kekayaan lainnya. Menurut anda bagaimana? (renungkan sejenak)
Saya menemukan jawaban sebagai berikut : Bukankah kita diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan? Artinya, kita tercipta dengan sifat ilahi didalamnya. Lalu apa hubungannya? Coba kita baca kitab Kejadian dimana Adam diciptakan, disana dikatakan bahwa Allah menciptakan sebuah daerah yang memiliki tambang emas, batu permata dan kekayaan lainnya. Bahkan kalau kit abaca kitab terakhir yaitu Wahyu yang berbicara dan menceritakan tentang Surga, kita menemukan bahwa Surgapun terdapat emas, permata, dan berlian yang luar biasa. Saya simpulkan bahwa Tuhan suka kekayaan termasuk emas dan kawan-kawannya. Kita kembali, bukankah kita diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan? Itu berarti kita juga memiliki sifat yang sama dengan Tuhan yaitu menyukai emas, batu permata, dll.
Artinya, kita sama seperti Tuhan yaitu menikmati kekayaan yang disediakanNya. Lalu mengapa kita masih miskin? Karena kita masih memiliki pola piker yang salah tentang kekayaan. Kita menganggap jika kita kaya maka kita jahat, jika kita punya banyak uang kita menjadi serakah, dan pendapat lainnya. Itulah yang menjadi penghalang kita menerima kekayaan ilahi dalam kehidupan kita. Kalau Tuhan aja suka dengan emas maka kitapun juga suka dengan emas. Jika Tuhan punya emas, maka kitapun punya………? Jawab sendiri! Dan bersiaplah untuk kaya raya, diberkati Tuhan, memberkati orang lain, dan masuk Surga.

Tidak ada komentar: