Rabu, 27 Mei 2009

KINGDOM

Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 8:4

Representative itu sebenarnya ada sejak Adam diciptakan. Kata ini, mengandung arti bahwa sejak awal mula penciptaan Allah menjadikan Adam serupa dan segambar dengan diriNya (Kej. 1:26).

Yang harus kita ketahui, yang pertama, adalah Allah itu Roh, tidak kelihatan. Ide penciptaan itu dimaksudkan adalah Allah ingin menciptakan replika sorga. Bumi ini replika sorga yang bisa dilihat. Dan ”Eden” sendiri berarti ”the present”. Jadi, Adam diciptakan dalam ”the present”-nya Tuhan. Adam saat itu, mulia banget! Ide awal Allah itu adalah Adam itu representatif of God. Adam itu “Allah” yang bisa dilihat. Allah menyuruh Adam untuk berkuasa dan taklumkan bumi (diberikan otoritas yang luar biasa).
Tapi begitu dosa masuk, apa yang hilang dari Adam? Otoritasnya yang luar biasa dan kemuliaan. Pada masa hari-hari ini, apa yang seharusnya gereja lakukan? Yaitu : ”KINGDOM!” Apakah Kingdom itu? Bukankah kerinduan Allah itu agar semua manusia itu berkuasa/taklukkan bumi (alam). Ingat! Manusia tidak diperintahkan untuk saling menaklukkan/berkuasa atas manusia. Dosa membuat kekacauan dengan manusia beralih bukan menaklukkan bumi, tapi manusia saling menaklukkan.

Manusia tidak diciptakan untuk dikontrol, manusia diciptakan untuk memimpin. Itu yang terjadi dalam keluarga. Terjadi konflik, karena suami mau mengubah istri, atau sebaliknya. Tidak mungkin! Kita bukan Allah yang berkuasa untuk mengubah seseorang. Pernikahan tidak diciptakan untuk saling mengubah tapi untuk saling mengerti dan memahami. Ini berlaku juga di gereja, tidak mungkin gereja dapat mengubah manusia. Dengan berjemaat dan mendengar khotbah saja tidak cukup. Yang dapat mengubah seseorang itu HANYA KARYA ROH KUDUS! Tidak ada yang berjasa dalam perubahan seseorang. Tiga karya Roh Kudus adalah: menginsafkan dunia akan dosa, memimpin manusia pada kebenaran dan penghakiman yang akan datang.

Saat berbicara Kerajaan Allah disini berbeda jauh dengan kerajaan di bumi, kedaulatanNya dan kedahsyatanNya itu luar biasa. Lebih jauh lagi, apa mimpi Allah terhadap bangsa-bangsa di bumi ini? Di planet bumi ini, Tuhan mau ada satu bangsa yang disebut Kerajaan Imam! Inilah yang Allah mau dari Israel atau ”prince of God”. Tapi Israel gagal, hingga datangnya Tuhan Yesus ke bumi yang mengakibatkan lahirlah gereja. Gereja inilah yang merupakan Israel yang spiritual. Mimpi Tuhan/keinginan Allah diwujudkan di gereja (I Petrus 2:9).

Yohanes 1:12, ”Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Tuhan mau kita tahu bahwa kita adalah anak-anak Kerajaan. Ubah mindset (pola pikir) kita! Kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan.

Dalam Mazmur 8:5-6, ”apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.”

Ini yang seharusnya kitya perbuat. ”Saya lahir untuk menggenapi rencana Allah!” Jangan mundur, jangan takut! Dalam menghadapi masalah/cobaan, ”Untuk itulah Saya lahir!” Hittler saja, mengatakan, ”Satu kebohongan, kalau secara konsisten, kita bilang dan terus bilang, itu akan diterima sebagai sesuatu kebenaran! Masakan kita yang sedikit lebih rendah dari Elohim, kita menyerah!
Hal-hal yang terdapat dalam Kerajaan, yaitu :

Raja, atau yang tidak lain adalah perwujudan dari kerajaan itu sendiri.
Ambil contoh, kalau raja kita narkoba, rakyatnya pasti narkoba. Kalau rajanya mafia, rakyatnya juga pasti mafia. Begitulah perwujudannya, bukan? Disini timbul pertanyaan, ”SIAPAKAH RAJAMU?” itu yang paling penting.
Teritorial, adalah wilayah kekuasaan. Di dalamnya ada sumber-sumber, orang-orang; dan semua yang ada didalamnya itu disebut Properti dari raja itu sendiri. Jadi, teritorial Tuhan yang mana? Dia menjadi Tuhan atas semuanya, karena Tuhan memiliki segala sesuatu. Ada kepemilikan diatas segalanya. Mazmur 24:1, ”Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya,” itu adalah teritorial Tuhan.
Konstitusi, yaitu ikatan perjanjian seorang raja dengan wargaNya. Kita, orang percaya, bukan rakyat tapi warga Kerajaan Allah. Ini 2 hal yang berbeda. Perjanjian itu mengekspresikan semua pikirannya raja. Konstitusi itu perjanjiannya didokumentasikan.
Hukum, adalah standar dari prinsip yang ditetapkan raja. Jadi, hukum harus ditaati oleh semua warga, tidak terkecuali orang asing dalam teritorial dalamnya. Sebab hukum melindungi semua orang (hal yang tidak terjadi di bangsa kita ini). Hukum Kerajaan itu cara yang dibuat untuk melindungi semua warga / seseorang dijamin mendapat kebaikan raja.
Kenapa kita harus hidup rohani? Kita melakukan semua hukum-hukum rohani, tidak ada hubungannya agar supaya kita masuk sorga. BUKAN! Kita melakukan semua hukum-hukum rohani itu supaya kehidupan itu berlaku atas kita. Kita menjaga kekudusan, agar hidup kudus itu berlaku atas kita. Saat diperlukan, penyertaanNya, perlindunganNya dan berkatNya, ada pada kita.
Dalam Kerajaan, tidak berlaku demokrasi. Demokrasi dalam hukum Kerajaan, frustasi! Kerajaan itu teokrasi. Presiden dipilih, raja tidak. Raja dilahirkan! Ini bedanya. Sebab perkataan raja itu sudah merupakan suatu hukum. Daud mengerti hal ini, seperti yang tertulis dalam Mazmur 138:2. JanjiNya melebihi segala sesuatu.
Hak istimewa, adalah kebaikan raja yang dicurahkan kepada warganya yang setia. Dalam suatu kerajaan, warganya akan selalu dilindungi. Jadi, orang sangat ingin menjadi bagian dari warga kerajaan. Sekali Anda menjadi warga suatu kerajaan, raja bertanggungjawab untuk memelihara dan melindungi Anda secara pribadi. Yang harus kita ketahui, bahwa seseorang menjadi warga itu karena raja yang memintanya untuk menjadi warga kerajaannya. RAJA YANG MINTA. Bukan kita yang datang membawa harta (uang) kita untuk dapat diterima sebagai warga. Siapa yang mau setiap kita menjadi warga Kerajaan Allah? Bukan kita, bukan harta kita. Kita tidak layak. Tapi Raja itu yang meminta kita untuk menjadi warga KerajaanNya. Tapi ada hal lucu, dimana kita sudah menjadi warga KerajaanNya tapi kita tidak tahu hak-hak kita, kita tidak hidup didalamnya.
Kode etik, yaitu tingkah laku warga yang bisa diterima dalam Kerajaan.
Pasukan, adalah sistem yang mengamankan teritorial dan melindungi warganya. Dalam sebuah kerajaan, warga tidak menjadi tentara, warga tidak bertempur. Di kerajaan, raja melatih suatu pasukan khusus, digaji yang besar, untuk melindungi raja dan juga warga kerajaan itu. Pasukan itu disebut Host, pasukan komponen militer. Malaikat adalah tentara Kerajaan Allah yang akan melindungi wargaNya.
Persemakmuran, yaitu sistem perekonomian suatu kerajaan, yang menjamin setiap warga memiliki akses yang sama untuk keamanan finansial. Contoh : lihat persemakmuran Inggris, seperti Malaysia, Hong Kong atau juga Australia. Inggris akan malu kalau persemakmurannya miskin. Itu dunia.
Lukas 12:22.29-32.

Intinya adalah ”Maukah Kamu percaya pada Raja itu atau tidak?” Apa yang ditakuti hatimu, Dia, Raja itu akan melindungi kita, wargaNya. Allah kita (Raja itu) memiliki segalanya dan kemuliaanNya luar biasa, kita yang adalah wargaNya, percaya padaNya dan nikmati persemakmuranNya.

Tidak ada komentar: