Kamis, 07 Mei 2009

MENJANGKAU MARKETPLACE

28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."Ayat-ayat yang kita kenal sebagai AMANAT AGUNG ini ternyata memberitahu kita untuk memuridkan, mengajar serta membaptiskan bangsa-bangsa, bukan sekedar individu-individu. Kita bisa saja menyelamatkan individu-individu tapi bangsa tetap menuju ke neraka, karena ternyata sebenarnya ada beberapa pilar yang membangun masyarakat/bangsa1. Keluarga 2. Agama3. Bisnis4. Pendidikan5. Pemerintah 6. Seni 7. Media Secara tradisional gereja sangat bagus dalam menjangkau keluarga & agama; tetapi gereja seringkali menjauhkan diri dari ke-5 pilar yang membangun masyarakat lainnya. Ke-5 pilar yang lain itulah yang kita sebut “marketplace” atau dunia usaha/kerja. Pertanyaannya adalah : mungkinkah mengubah dunia ini dengan mengubah “market place”? Jawabannya adalah “Ya.” Mana buktinya? Lihat saja apa yang dilakukan para politikus. Politikus mengubah kebijakan maka seluruh bangsa berubah (mis, kebijakan di dunia pendidikan). Setiap kali Saudara mengubah “market place”, Saudara mengubah bangsa. Sejak tahun 2001 mulai terjadi perubahan paradigma para pemimpin kunci gereja-gereja di seluruh dunia. Mereka sekarang tidak hanya berbicara mengenai penginjilan tetapi berbicara tentang TRANSFORMASI –perubahan dalam masyarakat. Gereja sebenarnya adalah institusi yang paling kuat dalam 2000 tahun terakhir ini (Matt 16:18), tetapi kebanyakan orang sekarang mendefinisikan gereja hanya sebagai suatu tempat berkumpul sekelompok orang selama 2 jam di setiap akhir pekan. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi! Bagaimana seharusnya kita mendefinisikan gereja di hari Senin s/d Sabtu? Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah ada di dalam kita. Berarti ke mana pun kita pergi kita membawa hadirat Tuhan bersama-sama dengan kita! Dan di mana orang-orang percaya di hari Senin s/d Sabtu? Di “marketplace”, dunia kerja, dunia usaha. Jadi kita harus mengubah paradigma kita tentang gereja. Kita tidak boleh menganggap gereja adalah gedungnya, yang dibatasi oleh 4 temboknya. Tetapi kitalah gereja Tuhan. Di mana pun kita berada dari Senin s/d Minggu kita membawa hadirat Tuhan bersama-sama kita! YESUS DAN DUNIA KERJA Siapakah Yesus? Waktu Dia mulai berkhotbah, banyak orang kaget, karena mereka lebih mengenal Yesus sebagai seorang bisnisman dan bukan pengkhotbah profesional. Orang-orang di jaman-Nya menyebut Dia “Tukang Kayu,” mana mungkin Dia bisa berkhotbah? Istilah “Tukang Kayu” pada masa itu bukan kuli yang pekerjaannya nukang, tapi lebih setara dengan kontraktor. Waktu Yesus mulai berkhotbah, Dia sebenarnya sudah menekuni pekerjaan sebagai kontraktor ini selama 15-20 tahun! Orang-orang di zamannya senang mendengar khotbah Yesus, karena Yesus tidak berkhotbah dengan jargon-jargon atau istilah theologi yang hanya dimengerti oleh mereka yang lulusan Sekolah Alkitab; Yesus memakai bahasa sehari-hari yang dimengerti oleh kebanyakan orang pada waktu itu. Yesus menggunakan istilah DUNIA USAHA/MARKETPLACE:“kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." – Mat 11:30 Apa itu”kuk” apa itu “beban”? Ini adalah istilahnya para petani. Yesus juga menggunakan istilah yang dipakai oleh para kontraktor. Dia mengatakan tentang membangun rumah dengan dasar batu dan dengan dasar pasir.Yesus juga berbicara tentang pembuatan anggur, bertani, beternak. Perumpamaan tentang memperkerjakan orang di kebun anggur, tentang mengupah pekerja di jam kerja pertama, kedua, ketiga. Apakah itu? Cara menggaji dan mengatur staff! Perumpamaan tentang 2 orang anak, Seorang Bapa mengirim anak pertama dan anak kedua. Apakah itu? Perusahaan keluarga! Perumpamaan tentang talenta, 5 talenta, 2 talenta, 1 talenta. Apakah itu? Return of investment. Bagaimana kita mendapatkan keuntungan dari penanaman modal kita. Yesus adalah sahabat orang miskin, kita tahu semua itu. Tapi Yesus juga tidak punya masalah untuk bergaul dengan kalangan kelas atas, orang-orang kaya dan terkenal. Seandainya Yesus hidup di jaman kita ini, kira-kira apa yang akan Dia kerjakan di hari Sabtu malam? Dia akan menghadiri dinner di Ritz Carlton atau Grand Hyatt. Saudara akan menemukan Yesus sedang dinner atau menghadari banquet. Bahkan kalau Saudara mempelajari Alkitab, banyak orang kaya yang menyuport visi dan proyek-proyeknya Yesus. Bagaimana Yesus mendanai pelayanan-Nya? Yesus tidak mengambil sepeser pun dari Synagog atau gereja di masa kini. Setiap sen yang Dia dapatkan adalah dukungan dana dari orang-orang yang ada di DUNIA USAHA/MARKETPLACE.MURID-MURID YESUS & DUNIA KERJAWaktu Yesus merekrut 12 orang murid, tidak ada satupun yang lulusan Sekolah Alkitab, tidak ada satu pun di antara mereka yang merupakan fulltimer di synagog/gereja. Mereka semua adalah profesional di DUNIA USAHA/MARKETPLACE. · Petrus & Andreas –nelayan· Yakobus & Yohanes menjalankan perusahaan makanan ayah mereka.· Zebedeus, ayah mereka, adalah pengusaha makanan yang sukses.· Matius –orang pajak, dia pasti pinter akuntansi.· Tidak ada satupun murid Yesus yang punya latar belakang sekolah agama!· Penulis Injil Lukas, siapa dia? Seorang dokter.· Yohanes Markus, yang menulis Injil Markus. Berasal dari keluarga kaya. Ibunya, yang bernama Maria, rumahnya dipakai sebagai Rumah Doa di Kitab Kisah Para Rasul.· Jemaat pada gereja mula-mula antara lain : Sida-sida Ethiopia. Dia adalah menteri keuangan Sri Kandake.· Roma 16, ada yang bernama ERASTUS, seorang bendahara negeri –kira-kira setara dengan Gubernur Bank Indonesia. Mereka ini adalah orang-orang terkenal yang jadi jemaat gereja mula-mula. Orang-orang dari DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Lukas menulis surat kepada THEOFILUS -> Theo = Tuhan; Phyleo = teman => a friend of God; sahabatnya Tuhan. Semua komentari menuliskan bahwa dia ini adalah orang yang memiliki kedudukan penting secara politik, seseorang dari kalangan atas dalam lapisan sosial masyarakat. Semua mereka ini adalah orang-orang bisnis. Kita seringkali menyebut pendeta, fulltimer sebagai hamba Tuhan –dan memang tidak salah. Tetapi kalau Saudara adalah seorang bisnisman atau profesional maka biasanya masyarakat tidak menuntut Saudara untuk berapi-api serta radikal di dalam Tuhan. Tetapi kalau hanya pendeta serta fulltimer saja yang diurapi maka itu berarti hanya 1% dari seluruh gereja yang harus mengubah masyarakat! Tidak heran kita tidak melihat masyarakat diubahkan oleh kerajaan sorga! Kebenarannya adalah : setiap Saudara diurapi, setiap Saudara adalah pelayan Tuhan, orang-orang yang diurapi oleh Tuhan ! Saudara, sadari ini: Tuhan telah memanggil Saudara untuk diurapi di DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Gereja mula-mula memang dimulai di Yerusalem. Tetapi gereja baru mengalami “ledakan pertumbuhan” waktu Paulus fokus kepada dunia usaha. KPR 19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Paulus menjangkau kota-kota besar karena dia menyadari di kota besarlah letak pengaruh dari pilar-pilar yang mempengaruhi masyarakat atau suatu bangsa. Tetapi kalau Saudara mengabarkan Injil seperti Yesus dan Paulus maka Saudara harus siap dengan kenyataan bahwa akan ada orang-orang agamawi yang menentang Saudara! KPR19:9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus Siapa ini orang-orang yang keras hati? Mereka adalah orang-orang dari dunia agama, pengurus Synagog. Jadi Paulus memisahkan diri dari mereka dan mengajar murid-muridnya di Sekolah Tiranus. Apa itu Sekolah Tiranus? Ini adalah sekolah umum yang Paulus manfaatkan untuk pelayanannya. Ini seperti “Karya Iman, SDN Serang, Global Arts.” Jadi Paulus menggunakan sekolah umum untuk membangun gerejanya yang kontemporer. Di siang hari mereka melakukan pekerjaan bisnis dan malam hari mereka menyelenggarkan pelajaran Alkitab. Waktu Paulus terus melakukan penjangkauan, jumlah mereka bertumbuh menjadi 60 ribu orang dalam beberapa tahun! Itu artinya ¼ penduduk kota Efesus menjadi anggota dari 1 gereja! Ini terjadi 2000 tahun yll. Kalau ini bisa terjadi waktu itu, ini juga bisa terjadi sekarang ini! KPR19:10 Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.Paulus terus melakukan penjangkauan. Dia menjangkau orang Yahudi dan orang Yunani. Orang Yunani adalah orang-orang di DUNIA USAHA/MARKETPLACE. KPR 2 gereja berdiri dan bertumbuh. Tetapi baru dalam KPR 19 waktu Paulus memberikan pengaruhnya pada DUNIA USAHA/MARKETPLACE maka gereja mengalam “ledakan pertumbuhan” dan menjangkau orang-orang non Yahudi!Ada 24 suku bangsa di Asia Kecil pada waktu itu yang dikunjungi oleh Paulus, dan masyarakat mengalami perubahan dramatis karena Paulus pergi ke DUNIA USAHA/MARKETPLACE! Saya percaya inilah yang Tuhan rindukan untuk Saudara! Tetapi kita tidak bisa mengubah dunia ini kalau kita tidak mau meninggalkan rasa nyaman di ke-4 dinding gereja ini. Kita tidak bisa mengubah dunia kalau kita hanya mengharapkan 1% dari jemaat, yaitu para pendeta & fulltimer saja yang melakukan AMANAT AGUNG. Kita hanya bisa membawa KERAJAAN SORGA turun dalam dunia ini kalau SETIAP saudara menyadari bahwa : engkau adalah pelayan Tuhan, diurapi untuk DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Saudara adalah gereja-Nya Yesus Kristus 24 jam per hari, 7 hari seminggu, 365 ¼ hari tiap tahun! Saudara harus sadar bahwa Saudara membawa hadirat Tuhan. Saudara diciptakan bukan hanya untuk survive di dunia usaha, di sekolah....oh pak pendeta berat sekali untuk hidup sebagai orang percaya di dunia usaha... Saudara harus sadar bahwa Saudara adalah pelayan Tuhan, garam & terang dunia. Saudara harus sadar bahwa Saudara membawa suara Tuhan di pertemuan direksi, bank, dunia usaha, kampus, rumah sakit, media...dan Tuhan ingin Saudara excell dalam pekerjaan Saudara dan menjadi kaya. Supaya Saudar bisa berbicara pada para pembuat keputusan, pembuat policy, pembentuk masyarakat. Tuhan menempatkan Saudara dari Senin – Sabtu di dunia usaha untuk membawa kerajaan Sorga dan mengubah masyarakat. (By : Pdt. Daniel P. Martono GPDI Lippocikarang)

Tidak ada komentar: